Panglima Perang NU (Bagian 3)




4. KH. SULLAM SYAMSUN

Dia adalah satu-satunya penyandang pangkat tertinggi kemiliteran dari para tokoh NU yang pernah aktif di sana. KH. Sullam Syamsun begitulah nama lengkapnya dilahirkan di Malang 29 April 1922.

Pada masa karir keaktifannya di dunia kemiliteran pelbagai jabatan telah ia rengkuh mulai dari Komandan Kompi I merangkap Wakil Batalyon I Brigade IV Brawijaya, Komandan Keamanan Malang Kota, Komandan Batalyon 523, 514, Pa Teritorium V/Brawijaya

dan pada tahun 1977 pensiun penuh dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal TNI.

Taman buah di Indramayu :



5. KH. ISKANDAR SULAIMAN

Terlahir dari nasab keturunan bangsawan yang kaya raya.Iskandar Sulaiman tak menampakkan sedikitpun raut kepongahan. Justru ia dikenal sebagai seorang yang sangat dermawan.

Selepas perjalanannya menimba ilmu di Pesantren Tebuireng, dengan kekayaannya digunakannya untuk memakmurkan masyarakat sekitar sekaligus memperkenalkan NU kepada masyarakat. Beberapa unit pendidikan seperti madrasah dan kegiatan penunjang lain turut didirikannya.

Namun, karirnya tidak hanya berhenti sebagai seorang pengajar saja. Di masa menjelang dan setelah masa kemerdekaan ia aktif di dunia kemiliteran. Semangat nasionalisme selalu terpancar dari sosoknya.

Perjuangan itu terus ia lakukan hingga pangkat terakhir yang pernah ia raih sebagai seorang kolonel.

Selanjutnya baca Baca Disini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel