KONGRES BASA DERMAYU
Kamis 10 Maret 2022, Lembaga Bahasa dan Sastra Dermayu dan Lembaga Kebudayaan Indramayu menyelenggarakan kegiatan Konggres Basa Dermayu yang merupakan tonggak sejarah baru bagi bahasa Indramayu, bertempat di Aula Kantor Cabang BJB telah diselenggarakan Kongres Basa Dermayu. Acara tersebut dihadiri pemerhati bahasa dermayu seperti Mama Supali Kasim, Mama Sulistiyo, Mama Saptaguna, Ray Mengku Sutentra, Buya Yahya Anshori dan lainnya.
Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Jawa Barat Dr. Syarifuddin, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabid Kebudayaan dan banyak tokoh lainnya.
Sebagaimana lahirnya Indonesia yang dimulai dari Sumpah Pemuda yang mendeklarasikan bahasa persatuan Bahasa Indonesia, maka dalam Kongres Basa Dermayu ini pula dibahas secara mendalam latar sejarah, tata bahasa, kesusastraan dan juga budaya.
Basa dermayu adalah bahasa jawa dengan dialek Indramayu dengan penutur terbanyak di Jawa Barat yaitu mencapai hamper 90 persen dibanding kabupaten-kabupaten lain. Basa dermayu juga melahirkan kesasastraan dermayu, menjadi pemantik munculnya budaya dermayu yang khas. Dalam perkembangan sejarah basa dermayu kemudian berkembang, dan harus terus dijaga agar tetap lestari.
Selain disepakati berbagai kesepakatan tentang tata bahasa, disepakati juga agar pemerintah daerah menginisiasi jurusan pendidikan bahasa dermayu pada perguruan tinggi, agar dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam mengajar muatan lokal bahasa dermayu.
Dinas pendidikan dan kebudayaan mengapresiasi kegiatan Kongres Basa Dermayu ini dan memasukkan usulan rekomendasi dari Kongres Basa Dermayu yang dilaksanakan pertama kali dalam sejarah Indramayu ini. Kedepan perlu disusun kamus Basa Dermayu yang lebih lengkap dan mengundang semua pihak untuk terus berkontribusi pada pengembangan basa dermayu agar makin baik dan lebih responsive terhadap zaman. (Yahya)