LEGENDA DESA CILANDAK DAN DESA ANJATAN INDRAMAYU

Kisahnya terjadi dengan latar belakan perang Kedongdong atau perang Bagus Rangin.

Disuatu hari ditengah perjalanan konon datanglah tiga orang pasukan Bagus Rangin untuk memenuhi kebutuhan air di musim kemarau, mereka kemudian membuat kolam penampungan air yang sekarang dinamakan Tri Kolot. Ketiga orang tersebut bernama Bagus Wangsakrama, Bagus Prawirayuda dan Bagus Surasakti.

Suatu hari ada seorang pemuda yang bernama Ki Nata bertemu dengan ketiga orang prajurit Bagus Rangin yang sedang membuat penampungna air tersebut dan Ki Nata menggabungkan diri bersama ketiganya.


Di suatu hari mereka bertiga sepakat pergi keaarah timur dan akan membuka pemukiman baru untuk mendapat petunjuk akan kelanjutan perjuangan.

Mereka berhenti dan beristirahat di suatu tempat yang sekarang disebut Buyut Krapyak. Ditempat itulah mereka medapat petunjuk untuk terus ngetan, sehingga sekarang daerah tersebut dinamakan Anjatan, karena berasal dari kata mancat ngetan atau disebut juga Penghajatan dan berubah menjadi nama desa yaitu Anjatan.

Bagus Wangsakrama memutuskan untuk pergi ke arah barat, ketiga tokoh diatas tidak dapat menghalangi maksud dari Bagus Wangsakrama tersebut yang atas kehendaknya sendiri memisahkan diri dari ketiga tokoh tersebut dan pergi kearah barat.


Tetapi sebelum kepergiannya Bagus Wangsakrama diberi pesan agar berhati-hati "becik kecandak Welanda" sejak itulah nama Tri Kolot disebut atau berganti nama menjadi Cilandak.

Pada Tahun 1819 Desa Cilandak pertama kalinya dipimpin oleh seorang Kuwu bernama Ki Mangi ( Bidod ), dan di era tahun 1983 desa Cilandak dimekarkan. (Soe)

Dari berbagai sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel