Sepenggal Cerita Kepada Santri
Saat saya masih kuliah (1987-1992), jika pulang kampung sering ikut "riungan" bersama para "sesepuh & Kiyai" ; Kiyai Hanafi, Kiyai Zainuddin Bahri (ayah) Kiyai Sayuti, Kiyai Sail, kang Rasmana (Mano), bapak Dali, Ustad Masrur (masih jumeneng), Kiyai Qosim Rois, Ustad Wahyudin, Ustad Abd. Shomad, Ustad Hambali, Ustad Ahmad Busyaeri, Ustad Iriyanto (kakak)
Cita-cita dan
dambaan para sesepuh saat itu adalah ; berdirinya Pondok Pesantren di kampung
kami, karena untuk pengajarnya cukup mumpuni banyak jebolan dari Pesantren
Babakan, Lirboyo, Kempek, Sarang, dan lainnya.
Harapan para Kiyai itu tertanam dalam fikiran dan
hati saya selama bertahun-tahun. Sampai beberapa sesepuh dan Kiyai di panggil
Alloh Subhanahu Wata'ala Pesantren belum juga terwujud. Akhirnya tahun 2007
kami bertekad mendirikan Pondok Pesantren Hidayatul Ma'arif, Langut, Lohbener, Indramayu, saat itu beberapa Sesepuh, Kiyai masih ada
& membidani berdirinya Pondok Pesantren tersebut.
Sumber : FB
Kang Imron Rosyadi