Agama dan Undian : Dalil Tiga Periode? (1)

Namanya Nabi Yunus as. Beliau pernah marah pada umatnya pergi meninggalkan mereka dengan naik kapal laut atau perahu. Perahu berjalan sepanjang siang dan malam. Lalu kegelapan menyelimuti dan tiba-tiba lautan pun berubah. Angin bertiup cukup kencang dan sangat mengerikan nyaris menghancurkan perahu, ombak pun bergelombang cukup dahsyat. Ombak meninggi bagaikan gunung dan menurun bagaikan lembah. 

Di belakang perahu itu terdapat ikan paus besar yang mulai mengintai.
Kemudian kapten kapal atau kepala perahu berteriak dan berkata : "Angin ini bertiup kencang sekali tidak seperti biasanya. Sepertinya di sini ada penumpang yang salah, sehingga angin ini bertiup sangat kencang sekali. Kita akan melakukan undian pada semua awak. Barangsiapa yang namanya keluar, akan kami buang ke lautan."

Nabi Yunus tahu bahwa ini adalah salah satu tradisi dari kebiasaan awak perahu jika mereka menghadapi situasi dan kondisi lautan yang menegangkan.
Nabi Yunus pun terpaksa mengikuti undian itu. Namanya dimasukkan bersama dengan nama penumpang lainnya, dan dilakukanlah undian. Yang keluar justru namanya. Lalu diadakan undian yang kedua, dan kali ini pun yang keluar nama Nabi Yunus. Akhirnya, diadakan undian yang ketiga. Lagi-lagi yang keluar nama Nabi Yunus.
Akhirnya ditetapkan bahwa Nabi Yunus harus dibuang ke lautan. Dan Nabi Yunus pun terjun melompat ke lautan. Tidak lama kemudian Nabi Yunus ditelan ikan paus besar, dan dibawa ke dasar lautan
.
وَذَا النُّوْنِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِيْ الظُّلُمَاتِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ (۸۷) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَالِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِيْنَ (۸۸)

87. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam Keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru dalam Keadaan yang sangat gelap[967]: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim."

88. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. dan Demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.
[967] Yang dimaksud dengan Keadaan yang sangat gelap ialah didalam perut ikan, di dalam laut dan di malam hari.

Penulis : KH. Munawir Amin
Sumber : FB KH. Munawir Amin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel