Ilusi Gus Dur Menembus Batas

Hari terasa sepi dan sunyi
Aku galau dan sedih terduduk di kursi
Tatapan mataku terlintas wajah tokoh Demokrasi

Beliau adalah Gus Dur
Kiyai presiden yang didustai.
Aku merindukan beliu karena pemikiranya.
Aku mencintai Gus Dur karena ocehan konyolnya.

Aku menyukai beliu karena petuahnya.
Dan aku kagum karena akhlaqnya.
Ku ambil dan ku hisaf sebatang rokok....
Kutiup keatas tanpa batas.

Teringat celoteh di anggap remeh
Teringat ucapan nyeleneh tak karuan di anggap sepele.
Titahnya dianggap lelucon. Guyonanya dianggap kelemahan Intelektuanya.

Dua puluh tahun begitu cepat.
Reformasi seakan basi.

Demokrasi se akan mati.
Ucapan dan ocehan nyleneh Gus Dur
kini terbukti!"
memberangus mulutnya sang pembenci.

Wahai pengikut Gusdurian"
ingat ! Ilusi Gus Dur
Menembus batas bagi orang yang beriman berjuang di jalan Tuhan..


Penulis : Mujahid

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel