Ponpes Darul Maarif Legok selenggarakan Haul kedua Orang Tua KH. Munaji
25 April 2022
Pondok Pesantren Darul Maarif Legok Lohbener Indramayu melaksanakan Pembacaan doa bersama (Tahlil) dalam rangka Peringatan Haul ke-2 wafatnya Almarhum bapak Safan dan Almarhumah Ibu Saodah orang tua dari Pengasuh Pesantren Darul Maarif Legok Lohbener kabupaten Indramayu KH. Munaji yang juga sekaligus Ketua PC PERGUNU Indramayu, Ahad 24 April 2022.
Dalam sambutannya KH. Munaji menyampaikan cerita tentang kisah sewaktu hidup kedua orang tua beliau, menurut Kepala SMA Maarif Lohbener tersebut Bapak.Sapan meninggal sewaktu pak kiyai mun (sapaan akrab beliau) masih kecil saat beliau masih duduk di bangku SD. Beliau juga menjelaskan bahwa bapaknya dalam mendidik anaknya sangat keras terutama dalam masalah pendidikan, sehingga alhamdulillah anak anaknya sekarang banyak yang sukses walau saat ini yang masih hidup tinggal 4 orang dari 12 orang saudara.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran para Undangan terutama pada pengurus MUI, pengurus PCNU Indramayu maupun MWCNU Lohbener, Pengurus PERGUNU seluruh dewan asatidz Ponpes Darma Aji, juga para tetangga yang menyempatkan waktunya hadir di acara ini.” sambut beliau.
Rangkaian acara Haul juga akan dilanjutkan dengan pembagian santunan 200 paket sembako untuk anak yatim dan fakir miskin yang akan dilaksanakan besok, Senin 25 April 2022.
Tahlil dipimpin oleh KH Ahmad Syaekhu Ketua MUI Lohbener, kemudian dilanjutkan penyampaian Tausyiah yang disampaikan oleh KH. Sahli Pengasuh Ponpes Al-Mu’minin Lohbener.
Dalam tausiyahnya Kiai yang merupakan Wakil Talqin TQN Abah Aos Sirnarasa Panjaluh Ciamis menjelaskan bahwa Rosulullah saw bersabda bahwa Orang tua itu pintu tengah masuk syurga (Alwalidu awsath babul jannah)
“Orang yg berbuat baik terhadap orang tua balasannya bukan hanya ketika di akherat di dunianya juga Allah balas dengan berbagai kenikmatan hidup di dunia berupa mendapatkan istri yang taat, anak anak yang sholeh, rezeki yang berkah dan melimpah, Sebaliknya siapapun yang berani melawan orang tua walau dia jadi pejabat, memiliki harta yang banyak dn lain lainnya tapi ssesungguhnya dia itu faqir dan miskin. Karena dalam hidup dan harta bendanya tidak ada keberkahan dan terlebih di akherat dia akan mendapatkan balasan yang setimpal di neraka.” Ucap beliau.
Masih menurut kiyai yang aslinya dari Madura tersebut menguraikan bahwa cara berbakti dengan orang tua kalau masih hidup kita harus hormat dan taat pada orang tua dan kalau sudah wafat dengan memintakan ampun untuk kedua orang tua kita atas segala kesalahannya. Jangan sampai lupa kirim fatihah dan doa untuk keduanya serta menyambung silaturahmi dan menyambung amal kebaikan yangg biasa dilakukan oleh orang tua kita. Karena orang yang di dalam kubur itu seperti orang yang sedang berenang di lautan yang tak bertepi, tak ada yang diharapkan oleh mereka kecuali doa anak-anaknya untuk bisa bertahan menuju datangnya hari kiamat.
Selesai Tausiyah dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang sebelumnya membaca doa berbuka puasa yang dipimpin oleh KH Abdul Rosyid dari desa Gedangan Sukagumiwang yang juga Wakil Talqin TQN Wilayah Indramayu.