MWCNU Kedokanbunder Adakan Konfrensi Dengan Iuran Tanpa Proposal
Kegiatan konfrensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul 'Ulama Kecamatan Kedokanbunder yang semula dijadwalkan tanggal 5 Juni 2022 karena suatu hal ditunda baru bisa dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2022.
"Terimakasih atas kepercayaan kepada saya menjadi ketua, mohon do'a dan dukungan semoga saya bisa menjaga amanah ini dengan baik, ada pekerjaan rumah besar yang tertunda dari kepengurusan sebelumnya yakni pembangunan gedung dakwah NU Kecamatan Kedokanbunder, semoga bisa dituntaskan pada masa kepengurusan saya." sambut Kiai Jabidin ketua terpilih MWC NU Kecamatan Kedokanbunder
KH. Mujahidin Rois Syuriah terpilih yang juga ketua Majelis Ta’lim Al Irsyad, hadirnya para kiai dan warga NU bisa membawa keberkahan, harapan itu disampaikan kiai tersebut dalam khutbah iftitahnya.
"Matursuwun kepada semua pihak yang telah membantu baik materi, tenaga dan pikiran untuk mensukseskan kegiatan ini, untuk menjadikan organisasi menjadi lebih baik ke depannya." Ketua Panitia Konferensi MWC NU Kedokanbunder, Amin Hidayat,
Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya iuran anggota, pengurus NU dari tingkat anak ranting, ranting dan MWC dengan tujuan agar ada rasa memiliki, tidak ada rasa ketergantungan kepada yang lain. Di usia 100 tahun NU harus bisa mandiri dalam segala hal, tidak boleh bergantung kepada bantuan pemerintah, agar Nahdlatul Ulama bisa memberikan manfaat kepada umat
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Badan Otonom (Banom) NU tingkat MWC NU yakni Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar NU (IPNU), hingga Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU).
Turut hadir juga ketua MWC NU dari sekitar Kedokanbunder yakni Kecamatan Karangampel, Juntinyu'at, dan Krangkeng juga hadir di tempat.
Konferensi dihadiri perwakilan 7 Pengurus Ranting NU (PRNU) di Kedokan Bunder yakni dari Desa Kedokan Bunder, Jayalaksana, Cangkingan, Jayawinangun, Kedokan Agung, Kedokanbunder Wetan, dan Kaplongan.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, Kiai Muhammad Musthofa, NU sebagai organisasi yang sudah 100 tahun berjalan sekaligus sebagai solusi keumatan berdasarkan kebutuhan
“NU harus hadir menjadi pelaku menjadi solusi yang dihadapi masyarakat, melayani, menyelesaikan, khidmah pada masyarakat.