Puisi Rintihan Hati Ruju...
Tuhan.... peluk aku sebentar saja...
Berbulan-bulan kisah ini terjalin bersama ratusan expresi saat bersama beribu-ribu rasa sayang, hinggap di hati berjuta kisah cerita mengiringi pertemuan kita,
Tuhan.....ku tahu engkaulah yang maha kuasa atas segala semuanya entah berapa juta detik putaran waktu yang sangat.. indah bersamanya
Alunan melodi kasih sayang terus... dia berikan padaku, membuatku merasa hangat sehangat selimut sutra
Menangis ku dalam diam
Air mata hadir tuk tutup suara
Hati ruju pedih melihat derai air mata sang bunda..
Kala itu....
Kau dan aku duduk berdua di atas sajadah berdoa bersama bermunajat bersama indah..... rasanya, rindu adalah keseimbangan yang utuh rindu adalah harmoni diksi laksana puisi
Tuhan....... maukah kau dengar rintihan hati ruju ku ingin..... sekali menjadi seorang putra hebat'baginya, putra yang selalu membanggakan untuk dia, nda ku yang ku sayang aku tak meminta apapun darimu...
Tuhan aku hanya minta bahagiakan dia saja.... itu sudah cukup membuat ku senang
Wahai hati yang tak bernyawa bisakah kau membuat Nya tenang saat bersamamu... jangan pernah membuatnya hidup tertekan laksana penjara
Ku harap untaian kata demi kata doa demi doa harapan demi harapan bisa tersampaikan padamu Robb ku yang agung, jika nanti ada namaku di batu nisan tolong.....
Tuhan janganlah engkau mengambil nyawaku dahulu sebelum aku melihat senyum di wajah bundaku
Karena aku telah berjanji untuk menjaganya
Sampai senyum bahagia kembali padanya barulah aku boleh kau ambil
malam ini aku bersimpuh di hadapanmu memohon agar engkau memberinya bahagia selalu.. jangan lupa ya tuhan bahagiakan dia dia, ibunda ku.
Penulis : Rizal.