SAHABAT BAN SEREP

Begitu pelik rasa ini

Hadir dalam dada

Pada suatu waktu

Ku pernah kehilangan sebait puisi

Bahkan tak pernah ku ingat

Satu kata pun


Ada kenangan yang kembali memeluk rasa

Kita bagai sepasang sepatu


Selalu jalan berbarengan kemana mana

Kita berdua sangatlah dekat

Laksana lautan dan sungai

Selalu dapat menyejukkan

Satu sama lain


Seperti angin yang mulai memberontak

TAK ingin lagi berhembus riuh bercanda dengan udara 


Ketika hujan datang

Ada kehidupan baru kembali bertandang

Begitu pula antara aku dan dirimu 

Ketika kau terpuruk dan sendiri

Kau menyapa ku

Namun bila kau bahagia

Kau melupakanku


Memupus segala hening

Isak tangis bungkam hati

Menjerit menahan luka


Mengapa kau diam tanpa kata

Mengapa kau buat kecewaku

Semakin nyata 

Sesungguhnya aku hanyalah seorang

Penghibur hati belaka


Masih teringat jelas canda canda

Terakhir kita

Masih terlihat senyum di wajah tua kita


Kita sama sama wanita

Dan kita sama sama seorang ibu 

Melihat usiamu juga usiaku

Makin menua

Tubuhmu serta tubuh ku

Tak kuat seperti dulu 


Setiap momen bersama mu

Tersimpan rapi di laci Facebook

Sampai langit kan runtuh kau tetap sahabatku


Sampai ajal menjemput

Kita tetap bersama meski kini

Jalan kita telah berbeda

Tapi tujuan kita sama

Mencetak anak anak yang Sholeh dan Solehah 


Penulis  :  Rizal

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel