PECUNDANG RINDU

Ada detak setelah detik

Minggu ini aku sedang paceklik

Rindu yang mencekik

Dari ujung cerita

Hanya kita yang tersisa


Perih tak kunjung bertepi

Walaupun sudah ku titipi pada bulan

Saat itu juga


Lelah raga terbenam rasa

Kembali terbujur lemah anak tuna daksa


Tiga purnama berlalu 

Sejak tatapan mu hinggap  di penar mataku


Masih melekat dalam ingatan 

Senyuman yang menyenangkan

Terpancar indah 


Kau datang dalam sujud ku

Kau ada dalam panjatan doa'ku

Kau ada dalam pikiran ku

.

Indah mu tentramkan ku

Namun jauhmu melukai ku


Aku pengecut 

Kita bertemu ingin ku menyapa mu

Namun utamaku adalah bahagia mu


Aku pengecut 

Nafas ku sesak saat menahan rindu

Tapi aku tak ingin kau menangis terisak-isak 

Kau mungkin bosan dengan ku

Yang tak berguna

Namun setidaknya beritahu aku

Sebab aku prihatin dan tak ingin

Melihat mu terluka karena diriku 




Ciptaan Rizal

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel