Kaderisasi Partisipatif IPNU-IPPNU sebagai Role Model Pelajar Nusantara
Dalam IPNU-IPPNU, kaderisasi adalah mempersiapakan, menebar dan berkembang dengan lahir batin. Kita terdidik dan mendidik, kita terlatih dan melatih. Semua itu berasaskan kebaikan dengan semangat kewelas-asihan.
Adalah sangat naif, (hanya) mengukur keberhasilan kaderisasi hanya dari banyaknya jumlah anggota atau banyaknya jumlah peserta suatu pengkaderan yang berlimpah ruah pada forum-forum pengkaderan, dan seringnya suatu kepengurusan dalam melaksanakan kaderisasi, kaderisasi tingkat apapun. sementara itu, biaya yang keluar relatif banyak, akan tetapi tidak diimbangi dengan evaluasi massa sasaran kaderisasi.
Apakah mereka semakin meningkatkan kesadaran dan wawasan keberagamannya? Ataukah biasa-biasa saja, mereka pulang hanya membawa kesan kagum dan puas terhadap suatu pelatihan?
Pendekatan kaderisasi partisipatif menghendaki sasaran kaderisasi dilibatkan dalam perencanaan pengkaderan, bahkan dalam penggalian permasalahan dan kebutuhan.
Disinilah akan tumbuh dinamisasi ide dan gagasan baru, dimana para implementator kaderisasi berperan sebagai pemandu dialog-dialog keberagaman yang muncul dalam mencari alternatif pemecahan masalah.
Kegiatan kaderisasi ini berarti tidak hanya sekedar rekrutmen anggota, membuat forum kaderisasi, memberikan materi dengan berbagai bumbu penyedapnya dihadapan peserta pengkaderan yang banyak dan heterogen, yang menyambutnya dengan tepukan tangan yang menggema ditengah-tengah forum. Melainkan lebih dari itu, ia menuntut untuk tumbuhnya kesadaran bagi audiens, agar pada gilirannya melakukan perubahan positif dari pengalaman dan wawasannya.
Dengan kata lain kaderisasi IPNU-IPPNU dalam kajiannya yang terus menerus tumbuh, akan mampu berdialog dengan realitas, perkembangan teknologi dan pengetahuan modern. Dan pada gilirannya, IPNU-IPPNU di tengah-tengah masyarakat modern ini (Khususnya Masyarakat Pelajar), tetap tegar dan menjadi kebutuhan.
Penulis : Syaerurrozi