Inilah Alasan Socrates Benci Demokrasi

Jika kita sedang melakukan perjalanan melewati laut, lalu anda bertanya pada  Socrates, siapa yang kalian inginkan untuk memutuskan memilih orang yang bertanggung jawab menahkodai kapal.?

Maka bagi Socrates, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan Socrates tidak akan ada demokrasi,  tidak akan ada diskusi pilihan, dan yang akan dilakukannya adalah langsung "memilih", dan pilihannya adalah yang memiliki skill serta pengetahuan yang mumpuni. Celakanya tidak semua orang memiliki kemampuan itu. Itulah alasan kenapa Socrates meragukan demokrasi.


Setiap orang memiliki hak suara yang sama. Socrates memberi contoh ketika kita harus memilih antara dokter atau penjual permen untuk menjadi pemimpin. Siapa yang akan banyak dipilih.? Maka menurutnya kecenderungan manusia akan memilih penjual permen yang menawarkan sesuatu yang manis-manis, dibanding dokter yang menawarkan obat yang begitu pahit dan mengerikan, walaupun itu akan menyembuhkan penyakit kita. 

Bagi Socrates hanya orang yang berpengetahuan yang akan memilih rasa pahit dari obat dan jamu yang ditawarkan, karena dia tahu, mekanisme untuk menyelesaikan permasalahannya. 

Socrates menekankan pentingnya demokrasi dengan penyebarluasan pengetahuan umum. Dia bahkan dihukum mati dengan mekanisme demokrasi ini. Lantaran Socrates dituduh menghasut para pemuda dan menyebarkan paham sesat, kemudian dalam sidang terbuka melalui voting, sebagian besar penduduk Athena setuju agar Socrates dihukum mati dengan cara meminum racun. Kematian Socrates sangat dianggao relevankah, karena. gagasan Socrates saat ini dianggap sebagai kedunguan dalam berbangsa dan beragama.

Socrates lahir pada 470 SM–399 SM, dan merupakan salah seorang filsuf dari Yunani yang memiliki aliran  pemikiran antroposentrisme (Teori etika Lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sitem tatasurta alqm semesta), dan Socrates yang hidup pada masa Yunani Klasik selalu memiliki tujuan mengenal manusia, dengan memahami alam semesta melalui teori yang realistis rasionalis.

Perhatian utama dalam pemikiran filsafat Socrates adalah mengenai hakikat dari kehidupan manusia. Ia mengubah perhatian filsafat (Dari filsafat alam menjadi filsafat manusia). 

Pendekatan yang digunakannya ialah rasionalisme. Ia mengkaji seluruh bidang pemikiran dan, selama kajiannya dapat mempergunakan akal. Socrates memulai setiap pemikiran filsafat dengan keingintahuan. Ia kemudian menjadikan rasa ingin tahu ini sebagai awal dari kebijaksanaan pada masanya, ia menjadi salah satu tokoh Yunani yang tidak lagi mempercayai mitos, sedangkan pada zaman Yunani,  mitos adalah sebuah simbol ketuhanan dan kemakmuran manusia.

Socrates adalah salah seorang filsuf berpengaruh di dunia. Filsuf dari Yunani ini menjadi figur penting dalam tradisi filosofis Barat. Hal ini karena Socrates merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar Yunani, yakni Socrates, Plato, dan Aristoteles.

Awalnya, Socrates dikenal sebagai seorang pengrajin batu yang mumpuni. Selain itu, filsuf satu ini juga pernah menjadi seorang prajurit dan berpartisipasi dalam perang di Potidaea, Amphipolis, dan Delium. Namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia berkat penyelidikannya, yakni metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral pokok.


Penulis  : A. Azis 

(Sekretaris Asosiasi Tukang Beca Dermayu)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel