MISTERI BUYUT RUMAH SAKIT DESA CIBERENG KECAMATAN TERISI
Hari ini, 3 Desember 2023, ada acara Unjungan dan Sedekah Bumi di Buyut Rumah Sakit, didesa Cibereng blok 3, Kecamatan Terisi Indramayu.
Lokasinya ditengah sawah antara jalan Pertamina dan jalan Bojongkokok.
Setahu penulis acara unjungan dilokasi ini adalah yang pertama, lokasi ini tidak jauh dari Buyut Ki Mas, blok Badak, Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, yang setiap tahun mengadakan acara serupa.
Banyak orang bertanya apakah disana ada rumah sakit ? Bukankah rumah sakit adalah bangunan, bukan sosok manusia kakek nenek buyut masyarakat ?
Dan masih banyak pertanyaan lain dan tidak ada jawaban pasti tentang buyut Rumah Sakit yang sedang ada acara unjungan tersebut.
Acara Unjungan adalah tradisi masyarakat Indramayu mengunjungi makam orangtua dan sanak keluarga yang telah wafat, acara ini dilakukan bersama-sama seluruh masyarakat disuatu waktu sekali di setiap tahun, biasanya antara Agustus sampai Januari.
Acara Unjungan diisi dengan kumpul tumpeng lengkap dengan bekakak ayam, dengan dana swadaya acara unjungan dilengkapi dengan menanggap wayang kulit, wayang beber (didesa Amis), selain acara pengajian dan didahului tahlil bersama.
Sedangkan acara Sedekah Bumi adalah acara khusus semacam ritual menjelang musim penghujan berupa tahlil dan berdoa bersama-sama bermunajat pada Allah SWT agar musim tanam kedepan diberkahi dan hasil panen melimpah, setelah itu diisi dengan makan tumpeng bersama yang dibawa dari rumah masing-masing.
Ciri tumpeng juga tiap acara memiliki ciri yang beda, misalnya untuk adat Sedekah Bumi dan Unjungan, tumpeng akan dihiasi kue Lepet, sedangkan untuk acara Mapag Sri, biasanya tumpeng akan dihiasi bumbu-bumbu dapur berupa tusukan cabe dan bawang mentah.
Penulis lahir di desa Cikedung, penulis dulu pernah mendengar kisah tentang buyut Rumah Sakit yang ada di pesawahan desa Cibereng itu, lalu ceritanya bagaimana ?
Sebelumnya penulis sudah berusaha mencari sumber valid mengenai keberadaan rumah sakit dijaman dulu disekitar Cikedung, hasilnya zonk.
Namun jika berdasarkan kisah sekunder dalam artian tidak bisa dibuktikan kebenaranya dan diperlukan penelitaan lanjut, maka penulis mencoba menyusun informasi tentang buyut rumah sakit itu berdasarkan cerita dari nenek penulis sendiri.
Konon dijaman era penjajahan Belanda, diatas tanah tersebut terdapat bangunan rumah sakit. Bentuk rumah sakit pun jangan dibayangkan seperti rumah sakit modern seperti sekarang.
Bangunan rumah sakit ini sebenarnya khusus untuk hewan bukan manusia.
Tapi dokter dijaman itu dituntut bisa mengobati manusia juga harus bisa mengobati hewan. Hewan yang dimaksud adalah hewan ternak seperti kerbau dan sapi.
Menurut cerita Nenek, diawali politik etis atau politik balas budi Belanda sekitar 1920-an, bangunan rumah sakit ini mendapatkan imbas proyek, bangunan yang semakin lama semakin sepi kemudian hancur dan rata dengan tanah.
Tata Ruang dan Tata wilayah juga berubah. Jalan banyak berubah, pengairan dan pemukiman. Rumah Sakit itu pun berlalu dan berubah menjadi sawah.
Disuatu waktu, konon dilokasi tersebut ada yang melihat penampakan mistis berupa Kerbau raksasa dengan mata menyala, atau aktifitas masyarakat berobat padahal disana adalah pesawahan biasa.
Perlu diketahui, disekitar lokasi ini juga banyak makam warga sekitar yang terpisah-pisah, tidak kumpul dalam satu tempat.
Di tempat ini pun terdapat kisah legendaris berupa kisah "Selendang Emas" selain kisah Buyut Ki Mas dari Sumber, Jatitujuh.
Buyut Rumah Sakit bukanlah tujuan utama dari acara unjungan ini, Buyut Rumah Sakit hanyak merujuk nama, karena lokasi ini jauh dikenal sebagai Blok Rumah Sakit berdasarkan kisah diatas, intinya mereka unjungan ziarah dimakam-makam disekitarnya itu.
Penulis : Soe