Warga Berdaya UMKM Berjaya KKM IPADHAKU Sukses Selenggarakan Seminar Summit
Indramayutradisi.com-Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Desa Mundu Institut Pangeran Dharma Kusuma (IPADHAKU) Indramayu sukses selenggarakan SEMINAR SUMMIT dengan tema "Warga Berdaya UMKM Berjaya" di Aula Balai Desa Mundu Pada 13/12/23.
Acara ini adalah bagian dari program kerja unggulan kelompok kami dimana mengangkat tentang UMKM dengan tujuan memberikan wawasan dan inspirasi baru kepada seluruh pelaku UMKM baik dari segi packaging maupun marketing agar supaya produk usahanya bisa lebih luas dijangkau pasarannya sehingga nantinya berdampak baik bagi perekonomian.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh kelompok 09 KKM desa Mundu dan diikuti oleh seluruh warga masyarakat desa Mundu serta dihadiri oleh Ahmad Fauzan selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Akifudin selaku kepala desa Mundu, Annisa selaku istri kepala desa Mundu, Tita Fernita Utami selaku istri camat kecamatan Karangampel, serta RT RW se desa Mundu.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ahmad Fauzan dalam sambutannya mengharapkan bahwa KKM ini bisa memberikan program yang jelas bagi masyarakat.
"Di dalam bermasyarakat disini harus mempunyai rencana yang jelas, memiliki program-program yang jelas diantaranya ikut berpartisipasi meningkatkan UMKM di desa mundu" Ujarnya
Kepala Desa Mundu Akifudin berpesan untuk semua para pelaku UMKM agar lebih meningkatkan Inovasi dari produknya.
"Nyari modal mah gampang tapi untuk pengembangan usahanya harus lebih ditingkatkan lagi inovasinya agar lebih laku dipasaran" kata Akifudin dalam sambutannya.
Tita Fernita Utami selaku istri camat kecamatan Karangampel mengatakan bahwa mahasiswa telah memberikan beberapa pelatihan untuk meningkatkan kreativitas bapak ibu semuanya.
"Mahasiswa juga memberikan pelatihan agar supaya ibu-ibu dan bapak-bapak itu punya kreativitas pada produk yang telah dimiliki untuk dapat meningkatkan pendapatan dalam penjualannya" tuturnya
Annisa selaku istri kepala desa dalam sambutannya mengatakan bahwa NIB dan sertifikasi halal ini sangat penting untuk produk UMKM.
"NIB dan sertifikasi halal ini penting dan wajib ditempelin di produk UMKM, jadi misalnya produk kita mau dipasarin kemana saja enak karena izinnya sudah ada" ujar Annisa.
Acara ini diisi dengan beberapa rangkaian yaitu pembukaan, pemaparan materi, diskusi, praktik pengemasan produk, pembuatan nomor induk berusaha (NIB), pembuatan sertifikasi halal, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta terakhir tidak lupa ditutup dengan sesi foto bersama.
Kegiatan ini setidaknya diikuti oleh 100 orang yang tergabung dari warga masyarakat mundu, mahasiswa, serta pamong desa. Kegiatan ini sukses diselenggarakan dengan lancar dan disamping itu juga mereka sangat antusias sekali ketika pemaparan materi, diskusi, pembuatan NIB, sertifikasi halal, dan NPWP serta praktik mengemas produk karena dalam sesi ini peserta diberi kesempatan untuk belajar cara mengemas produk yang menarik untuk nantinya bisa diterapkan di produk UMKM nya masing-masing.
Pewarta : Musofah