Menelusuri Kegelapan: Kisah Malam di Kota Dobo dan Petualangan Suanggi
Kisah Bagian 3 (Ketiga)
Kisah Malam di Kota Dobo dan Petualangan Suanggi
Kisah ini
dimulai ketika seorang pemuda, yang bekerja di sebuah rumah makan Padang,
merencanakan perjalanan malam untuk membeli es dan rokok. Ketika jam malam tiba
dan restoran tutup, rasa ingin tahunya membawanya menjelajahi jalanan kota.
Tanpa disadari, langkahnya membawanya lebih jauh ke dalam pelosok pedalaman, ke
daerah bernama Siwa Lima. Di sanalah, antara deretan rumah-rumah sederhana dan
suasana yang tenang, ia mulai merasakan keanehan yang mengintai.
Saat
melintasi sebuah kampung kecil yang disebut Kampung Pisang, ia melihat seorang
wanita cantik. Wanita itu menatapnya, tetapi ketika ia mendekat, sang wanita
justru berbalik dan berjalan pergi. Tindakan ini membangkitkan rasa ingin
tahunya, dan ia pun mengikuti langkah wanita itu. Namun, seiring langkahnya,
suasana semakin mencekam. Wanita tersebut berhenti dan, dalam sekejap, berubah
wujud menjadi makhluk yang menakutkan—kelelawar dengan mata merah menyala,
taring tajam, dan tangan yang panjang.
Dalam
ketakutan, pemuda ini berlari sekuat tenaga, tetapi makhluk itu mengejarnya,
mengeluarkan suara mendesis yang membuatnya semakin panik. Ia teringat akan
wejangan yang pernah didengarnya tentang menghadapi hal-hal gaib, namun rasa
takut dan kehabisan napas membuatnya terpuruk. Saat tubuhnya lelah dan hampir
tak berdaya, keajaiban muncul; makhluk itu tiba-tiba menghilang, seolah tak
pernah ada.
Setelah
kejadian itu, pemuda ini terbangun di rumah makan, dibantu oleh dua orang
temannya. Mereka mengira ia mabuk, tetapi yang sebenarnya terjadi jauh lebih
dalam dan mengerikan. Dia mulai menceritakan pengalamannya kepada bapak
asuhnya, yang menjelaskan tentang suanggi—makhluk halus yang sering mengincar
manusia. Bapak asuhnya menasihati untuk tidak hanya berlari dari masalah,
tetapi juga menghadapi ketakutan.
Beberapa
hari kemudian, pemuda ini belajar tentang bela diri dari seorang tokoh adat. Ia
diberikan pengetahuan untuk menghidupkan empat unsur dalam tubuh: angin, api,
air, dan tanah. Belajar mengendalikan energi dalam dirinya membuatnya semakin
berani. Malam bulan purnama pun tiba, dan dia bersiap untuk menghadapi suanggi
yang mungkin muncul lagi.
Dengan
membawa tombak yang diberikan bapak adat, pemuda ini memasuki hutan. Ia
menyadari bahwa banyak penduduk takut keluar malam, dan semua rumah dilindungi
oleh buntut ikan pari, yang konon dapat menolak makhluk jahat. Di tengah
ketegangan itu, ia melihat bayangan besar terbang di langit malam. Mengambil
ancang-ancang, ia menyerukan makhluk itu untuk turun.
Kelelawar
itu mendekat, dan saat berubah kembali menjadi sosok wanita, pemuda ini bersiap
dengan tombaknya. Dengan kekuatan yang telah dipelajarinya, ia mengucapkan
mantra yang dipadukan dengan ajaran pesantren yang pernah dia ikuti. Tombak itu
menyentuh makhluk itu, dan dalam sekejap, terjadilah ledakan energi yang
memecah malam.
Setelah
pertempuran itu, pemuda ini pingsan dan terbangun di antara kerumunan warga
yang terkejut. Mereka terpesona dan menganggapnya sebagai pahlawan yang
mengalahkan suanggi. Meskipun dia merasa lelah dan sakit, pengalaman itu
memberinya pelajaran berharga tentang keberanian dan kepercayaan diri.
Kisah ini
bukan hanya sekadar cerita hantu, tetapi juga refleksi tentang bagaimana
menghadapi ketakutan dan mengatasi rintangan dalam hidup. Setelah peristiwa
tersebut, pemuda ini memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Cirebon,
membawa banyak pengalaman dan pelajaran dari Pulau Dobo.
Saat
menaiki kapal kembali, ia mengenang semua yang telah terjadi, dari keindahan
alam yang mempesona hingga kegelapan yang pernah menghantuinya. Dobo bukan hanya
tempat yang penuh cerita, tetapi juga sekolah kehidupan yang mengajarkannya
arti keberanian, kepercayaan diri, dan makna sejati dari menghadapi ketakutan.
Kisah ini
menggambarkan bahwa meskipun ada kegelapan di luar sana, selalu ada cahaya
harapan dan pelajaran berharga yang bisa diambil dari setiap
pengalaman—terutama saat kita berani melangkah keluar dari zona nyaman kita.
Kota Dobo, dengan segala keunikan dan misterinya, akan selalu dikenang sebagai
tempat di mana keberanian diuji dan jiwa diperkuat.
sumber: https://www.youtube.com/@MalamMencekam
editor
sm indramayutradisi.com