Nina Agustina Gandeng Tobroni di Pilkada Indramayu 2024: Alasan Strategis dan Harapan Masa Depan
Alasan Strategis dan Harapan Masa Depan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu 2024 semakin mendekat, dan berbagai calon mulai memperlihatkan strategi serta pilihan politik yang akan mereka bawa ke dalam kontestasi. Salah satu pasangan yang menarik perhatian adalah Nina Agustina, Bupati petahana, yang secara resmi mengumumkan Tobroni sebagai calon wakil bupati yang akan mendampinginya dalam Pilkada tersebut. Keputusan ini dianggap strategis dan penuh perhitungan, mengingat latar belakang keduanya yang kuat dan berpengaruh di kalangan politik dan masyarakat Indramayu.
Nina Agustina sendiri bukanlah sosok yang asing bagi masyarakat Indramayu. Putri dari mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn.) Da'i Bachtiar, Nina telah menjalani masa kepemimpinan dengan berbagai pencapaian penting sejak menjabat sebagai bupati. Pada Pilkada 2024, dia berharap bisa melanjutkan kepemimpinannya dengan menggandeng sosok baru yang mampu menambah kekuatan di sektor-sektor penting, terutama pendidikan. Pilihan jatuh kepada Tobroni, yang memiliki latar belakang akademis dan politik yang solid.
Kedekatan dengan Tokoh Senior PKB
Salah satu alasan kuat di balik terpilihnya Tobroni sebagai calon wakil bupati adalah hubungannya dengan Dedi Wahidi, yang dikenal dengan nama Dewa, seorang politisi senior dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah lama duduk di kursi DPR RI. Dewa adalah kakak kandung Tobroni, yang tentu menambah bobot politik pasangan Nina-Tobroni. Pengaruh Dewa di PKB dan pengalaman politiknya yang panjang menjadi faktor penting dalam keputusan ini.
Menurut Nina, banyak nama lain yang sempat dipertimbangkan untuk mendampinginya, namun pada akhirnya, ia memilih Tobroni karena merasa bahwa Tobroni memiliki kelebihan yang paling menonjol di antara semua kandidat. “Semua punya kelebihannya masing-masing, tapi dari semua yang baik itu ada yang jauh lebih baik,” kata Nina. Dia menambahkan, bahwa selain dari latar belakang pendidikan dan politik yang dimiliki Tobroni, kesepakatan jangka panjang untuk bekerja bersama-sama selama lima tahun mendatang menjadi faktor penting lainnya.
Fokus pada Peningkatan Dunia Pendidikan
Dalam pernyataannya usai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu pada Rabu, 28 Agustus 2024, Nina menekankan harapannya agar Tobroni bisa membawa perubahan signifikan di sektor pendidikan. Sebagai seorang yang pernah mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) selama lebih dari dua dekade, serta memiliki latar belakang sebagai akademisi dan kepala sekolah, Tobroni diharapkan mampu memajukan dunia pendidikan di Indramayu. “Saya berharap, dengan menggandeng Pak Tobroni, dunia pendidikan di Indramayu bisa jauh lebih baik lagi,” ujar Nina.
Tobroni memang bukan sosok asing di bidang pendidikan. Ia merupakan lulusan S3 dari Universitas KH Abdul Chalim Surabaya dan pernah menjabat sebagai Kepala SMK NU Kaplongan, serta Rektor Universitas Darul Maarif Indramayu. Dengan rekam jejaknya ini, Tobroni diharapkan bisa memberikan dampak positif pada sistem pendidikan di Indramayu, yang merupakan salah satu fokus utama kepemimpinan Nina Agustina pada periode pertama dan akan terus berlanjut jika terpilih kembali.
Panggilan Hati untuk Memajukan Daerah
Keputusan Tobroni untuk maju mendampingi Nina juga bukan tanpa pertimbangan mendalam. Meski telah terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024, Tobroni merasa terpanggil untuk berkontribusi lebih besar bagi tanah kelahirannya, Indramayu. “Ini adalah panggilan hati sebagai putra daerah yang ingin memajukan Indramayu agar lebih bermartabat,” ungkap Tobroni. Komitmen ini menunjukkan bahwa pasangan Nina-Tobroni tidak hanya sekadar berorientasi pada kemenangan politik, tetapi juga pada keinginan untuk membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat Indramayu.
Dukungan Kuat dari Berbagai Partai
Pasangan Nina Agustina dan Tobroni didukung oleh koalisi partai yang cukup besar dan kuat. PDI-P, PKB, Demokrat, dan Perindo menjadi pengusung utama dengan total 25 kursi di DPRD Kabupaten Indramayu. Selain itu, beberapa partai non-parlemen seperti PPP, PSI, Partai Ummat, Partai Prima, dan Partai Garuda juga memberikan dukungannya. Koalisi besar ini menandakan bahwa pasangan Nina-Tobroni dianggap sebagai kandidat yang kuat dan potensial untuk memenangkan Pilkada Indramayu 2024.
Deklarasi pasangan ini dilakukan dengan meriah di Sport Center Indramayu, dihadiri puluhan ribu relawan serta tokoh-tokoh penting dari partai pengusung dan pendukung. Beberapa tokoh yang turut hadir dalam pendaftaran ke KPU adalah Da'i Bachtiar, Dedi Wahidi, mantan Bupati Indramayu H. Supendi, dan mantan anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, H. Jahidin. Kehadiran para tokoh ini memperlihatkan betapa besar dukungan yang diberikan kepada pasangan ini dari berbagai elemen masyarakat dan politik.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun didukung oleh koalisi besar, pasangan Nina-Tobroni tetap harus menghadapi tantangan yang tidak mudah. Dengan kemungkinan ada tiga pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada Indramayu 2024, persaingan dipastikan akan ketat. Setiap pasangan memiliki basis dukungan yang solid dan strategi politik yang berbeda. Namun, dengan latar belakang Nina sebagai bupati petahana dan pengalaman Tobroni di bidang pendidikan dan politik, pasangan ini tampak optimis akan mampu memenangkan hati masyarakat Indramayu.
Harapan besar yang dibawa oleh pasangan ini adalah kelanjutan dari berbagai program yang telah dilakukan Nina pada periode pertama kepemimpinannya, terutama dalam bidang pendidikan, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan menggandeng Tobroni, Nina berharap bisa memberikan sentuhan baru yang lebih segar dan inovatif dalam kebijakan-kebijakan ke depan, khususnya di sektor pendidikan yang menjadi fokus utama Tobroni.
Sebagaimana disampaikan oleh Nina, “Saya selalu bilang, tolong ya Pak, jangan ditinggalkan saya ke depannya, harus lima tahun sama-sama. Karena kasihan kalau misalnya saya harus sendiri lagi.” Kalimat ini mencerminkan betapa pentingnya kekompakan dan kerja sama dalam memimpin daerah, sekaligus menekankan bahwa kebijakan yang baik hanya bisa berjalan jika ada kolaborasi yang kuat antara bupati dan wakil bupati.
Kesimpulan
Pilkada Indramayu 2024 akan menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menentukan masa depan daerah ini. Dengan memilih Tobroni sebagai calon wakil bupati, Nina Agustina menunjukkan strategi yang matang dan perhitungan yang mendalam untuk memaksimalkan potensi kemenangan. Tobroni, dengan latar belakang pendidikan dan politik yang kuat, diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan, terutama dalam bidang pendidikan yang menjadi fokus utama mereka. Koalisi besar yang mendukung pasangan ini menambah kekuatan dan optimisme bahwa mereka mampu membawa Indramayu ke arah yang lebih baik dan bermartabat.