Perjalanan Mistik Seorang Ibu: Kehilangan Janin dan Teror Gaib di Rumah Berhantu"

Kisah Bagian 2 (Kedua)


Di suatu malam yang sunyi, seorang ibu, sebut saja Neng, mengalami sesuatu yang tidak biasa dalam hidupnya. Apa yang awalnya hanya terasa sebagai malam biasa berubah menjadi pengalaman yang menghantui dan penuh teka-teki mistis. Cerita ini mengisahkan perjalanan Neng yang kehilangan janinnya secara misterius dan teror gaib yang menyelimuti keluarganya di rumah mereka yang disebut-sebut berhantu.

Neng sedang hamil, di rumah sendirian, saat suaminya bekerja malam itu. Rasa kantuk belum menghampiri, sehingga Neng menghabiskan waktu dengan mengusap-usap perutnya, menikmati momen kecil bersama bayi dalam kandungannya. Namun, hal aneh terjadi ketika ia terbangun di malam hari. Saat ia bangun untuk pergi ke kamar mandi, ia mendapati seekor ular kecil berwarna hitam yang muncul secara tiba-tiba di kamar mandi. Pemandangan ini tidak hanya mengejutkannya, tetapi juga menambah ketegangan suasana.

Saat Neng mencoba jongkok untuk buang air, ia merasakan sesuatu yang lebih aneh lagi—perutnya terasa kosong. Janinnya, yang beberapa jam sebelumnya masih ia rasakan bergerak, seolah lenyap tanpa jejak. Ular itu juga telah menghilang, meninggalkan kekosongan dalam hati Neng yang semakin kuat. Ia segera menghubungi suaminya, memintanya segera pulang karena situasi yang menakutkan ini. Namun, perjalanan suami Neng menuju rumah tidaklah singkat, sehingga ia harus menunggu dalam ketakutan, ditemani oleh suara-suara aneh yang terdengar dari berbagai sudut rumah.

Ketika suaminya akhirnya tiba, suasana semakin menyeramkan. Pintu berderit, suara-suara aneh bergema di dapur. Suaminya yang sudah terbiasa dengan cerita-cerita mistis di daerah mereka membawa lidi sebagai bentuk perlindungan, sementara Neng terus meratapi perutnya yang kini kosong. Mereka berdua sepakat untuk segera memeriksakan kondisi Neng ke bidan pada pagi harinya.

Keesokan paginya, Neng mendatangi bidan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sang bidan pun terkejut karena kondisi rahim Neng seperti ibu yang baru saja melahirkan, padahal tidak ada tanda-tanda kelahiran atau keguguran. Sang bidan merujuk Neng ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di sana, dokter juga kebingungan karena rahim Neng benar-benar dalam kondisi seperti habis melahirkan. Mereka tidak menemukan jejak janin, cairan ketuban, ataupun tanda-tanda medis lainnya yang biasa muncul saat terjadi keguguran atau kelahiran prematur. Ini menambah keanehan yang sudah terjadi sejak malam sebelumnya.

Setelah pemeriksaan di rumah sakit, Neng memutuskan untuk mencari jawaban lebih jauh. Ia menemui seorang "Mak Paraji", seorang dukun bayi yang biasa membantu proses kelahiran di desa mereka. Mak Paraji memiliki pengetahuan tradisional dan supranatural yang kuat, dan setelah mendengar cerita Neng, ia pun memberikan penjelasan yang tidak kalah menyeramkan. "Ada yang mengambil," ujar Mak Paraji, mengacu pada janin Neng yang hilang. Menurutnya, ada makhluk gaib yang telah mengambil janin tersebut, dan kemungkinan besar janin itu kini berada di alam lain. "Ini anak angin-angin," lanjutnya. Istilah tersebut merujuk pada fenomena mistis di mana janin bisa hilang begitu saja, tetapi ada kemungkinan akan kembali secara gaib di masa depan.

Namun, keanehan tidak berhenti di sana. Setelah kejadian itu, Neng dan keluarganya mulai mengalami lebih banyak gangguan supranatural. Suami Neng pun mulai mengalami sakit misterius di kakinya. Kakinya membengkak, berisi cairan berbau busuk, dan tidak ada perawatan medis yang mampu menyembuhkannya. Mereka pun sering bertengkar, dan bahkan suami Neng menjadi enggan mendekati istrinya, seolah ada energi negatif yang memisahkan mereka.

Neng juga mulai sering bermimpi aneh, terutama mengenai sosok misterius yang muncul dalam mimpinya. Setiap kali ia terbangun, tubuhnya merasa seolah-olah habis dipukuli, padahal ia tidak melakukan pekerjaan berat di siang harinya. Suasana rumah semakin mencekam, dan berbagai suara-suara aneh mulai sering terdengar, terutama di malam hari.

Puncak dari teror gaib ini terjadi ketika salah satu anak Neng kesurupan. Anak itu tiba-tiba jatuh pingsan, dan ketika dibawa ke rumah oleh teman-temannya, ia mulai mengigau tentang sosok perempuan gaib yang ada di rumah mereka. Hal ini membuat Neng semakin cemas, terutama setelah seorang "orang pintar" yang dipanggil untuk mengobati anaknya, mengatakan bahwa perempuan gaib tersebut adalah sosok yang mengambil janinnya.

Setelah mendengar pernyataan ini, Neng merasa seperti berada dalam mimpi buruk yang tidak pernah berakhir. Sosok perempuan tersebut diyakini masih berada di sekitar rumah, memegang janin yang telah hilang secara misterius. Neng pun semakin yakin bahwa rumah yang mereka tempati telah lama dihuni oleh makhluk gaib.

Atas saran dari orang pintar tersebut, Neng dan keluarganya diminta untuk segera pindah dari rumah itu. Teror yang mereka alami bisa menjadi semakin parah, dan jika mereka tidak segera keluar, nyawa mereka pun bisa terancam. Orang pintar itu juga mengungkapkan bahwa rumah tersebut dihuni oleh tiga makhluk gaib utama: sosok kuntilanak di dapur, genderowo di plafon, dan anak kecil yang sering mengganggu anak Neng.

Suami Neng, yang awalnya skeptis terhadap hal-hal mistis, akhirnya mulai percaya setelah mengalami sendiri sakit yang tak kunjung sembuh dan mimpi-mimpi buruk. Mereka pun memutuskan untuk pindah dari rumah tersebut secepat mungkin, meskipun kondisi keuangan mereka sedang sangat sulit akibat pandemi.

Malam terakhir mereka di rumah itu penuh dengan teror. Anak Neng yang tertinggal sendirian di rumah, tiba-tiba mendengar suara langkah kaki kecil berlari di dalam rumah, dan bahkan melihat kepala manusia jatuh dari pohon di depan rumah. Teror ini hanya semakin memperkuat tekad Neng untuk meninggalkan rumah berhantu tersebut demi keselamatan keluarganya.

Dengan bantuan dari orang pintar tersebut, Neng dan keluarganya akhirnya berhasil pindah ke tempat yang lebih aman. Namun, pengalaman mistis yang mereka alami selama tinggal di rumah itu akan terus menghantui mereka. Bagi Neng, kehilangan janinnya secara gaib dan menghadapi gangguan makhluk-makhluk gaib adalah peristiwa yang tak akan pernah bisa dilupakan.

Kesimpulan:

Kisah Neng adalah salah satu dari banyak cerita mistis yang tersebar di masyarakat, di mana dunia gaib dan realitas sering kali bersinggungan dengan cara-cara yang sulit dijelaskan secara logis. Pengalaman ini mengajarkan kita bahwa ada hal-hal di dunia ini yang berada di luar kendali dan pemahaman manusia, dan kadang-kadang, solusi terbaik adalah mengikuti kata hati dan mencari perlindungan melalui doa serta bantuan dari orang-orang yang memiliki keahlian dalam dunia supranatural.

sumber: https://www.youtube.com/@MalamMencekam

editor

sm indramayutradisi.com


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel