Mistis di Balik Rumah dan Sekte Mengerikan di Perkotaan
Kisah Mistis di Balik Rumah Ibu dan Sekte Mengerikan di Perkotaan
Malam itu, ketika saya masuk ke rumah ibu, pintu tidak terkunci, dan suasana
sepi menyelimuti seluruh rumah. Rasa penasaran dan sedikit rasa cemas
menyelimuti langkah saya ketika memasuki ruangan utama. Saat saya menengok ke
meja di sudut, ada empat lembar kertas. Yang mengejutkan, kertas-kertas itu
berisi biodata kami berempat. Saya, teman-teman saya, termasuk dua teman yang
sudah meninggal, A dan T. Kertas itu tidak hanya mencatat nama, tetapi juga
mencantumkan detail seperti tanggal lahir dan jam kelahiran. Semuanya ditulis
dengan tinta merah yang terlihat sangat mencolok.
Bukan hanya itu, di kertas tersebut, ada ramalan tentang kematian kami.
Tertulis secara rinci, bagaimana proses kematian akan terjadi. Pada bagian
kertas yang memuat biodata saya, tertulis bahwa saya akan sakit keras, kemudian
mengalami kecelakaan yang parah, dan jika kedua hal ini tidak terjadi, pilihan
terakhir adalah bunuh diri. Semuanya terperinci seolah ada skenario yang sudah
diatur.
Saya tidak sempat membaca seluruh isi kertas itu karena tiba-tiba ada
seseorang yang masuk. Ternyata itu adalah ibu yang disebut-sebut sebagai pemuja
aliran sekte gelap. Ketakutan, saya segera meraih kertas itu, tetapi tidak
sempat memahaminya sepenuhnya. Dalam kebingungan dan ketakutan, saya
menyaksikan teman saya, S, yang meninggal dengan cara yang sangat aneh.
Tubuhnya kurus kering, hampir tidak ada daging di badannya, hanya tulang dan
kulit yang tersisa. Hal ini membuat bulu kuduk meremang. Saya bertanya-tanya,
bagaimana mungkin sesuatu yang begitu mengerikan terjadi pada seseorang yang
saya kenal?
Pertemuan dengan Ibu dan Pemuja Sekte Gelap
Di masa lalu, saya pernah berhadapan langsung dengan ibu itu. Saya ingat
dengan jelas, ketika saya marah dan menantangnya, bahkan sampai menjambaknya.
Saya tidak tahu kenapa dia berusaha menjadikan kami sebagai tumbal. Ia tidak
pernah memberikan alasan yang masuk akal selain mengklaim bahwa ia membutuhkan
darah manusia agar bisa terus hidup. Katanya, jika Tuhan yang dia sembah tidak
mendapatkan darah, maka ia tidak akan bisa bertahan.
Saat itu, Pak W, salah satu warga, ikut melerai perkelahian kami. Ibu itu
pun akhirnya diadili oleh warga dan diusir dari kampung. Namun, perasaan saya
tetap tidak tenang, terutama setelah mengetahui bahwa temanku, S, meninggal
dengan kondisi yang begitu mengerikan.
Kematian Misterius Temanku
Ketika S meninggal, saya bergegas ke rumahnya. Tubuhnya sudah begitu lemah
dan hampir tidak bernyawa lagi. Saya sempat menyaksikan sendiri bagaimana
wajahnya berubah drastis. Mata S terbuka, seolah-olah masih melihat sesuatu,
namun pandangannya kosong dan tubuhnya tidak lagi memiliki daging, hanya tinggal
tulang. Pemandangan itu sangat menyayat hati. Saya merasa ngeri melihat teman
saya berubah seperti itu.
Sebelum meninggal, ibunya bercerita bahwa S sempat mengatakan sesuatu yang
sangat aneh. Dia bilang bahwa ada lima orang yang terus mengikutinya. Mereka
berpakaian hitam dan membawa lilin. S bahkan sempat berpesan kepada ibunya
bahwa dia akan mati pada subuh, dan benar, subuh itu dia menghembuskan nafas
terakhirnya.
Perjanjian Kematian
Satu minggu setelah pemakaman S, ibunya menemukan sebuah surat misterius.
Surat tersebut berbau anyir, seperti bau darah. Saat surat itu dibuka,
terungkaplah perjanjian mengerikan. Di surat itu tertulis bahwa kematian S
adalah bagian dari perjanjian sekte. Jika teman-temannya gagal menjadi tumbal,
maka S lah yang akan mati terlebih dahulu. Ada cap darah di surat itu,
menandakan bahwa ini bukan sekadar omong kosong belaka.
Saat membaca surat itu, seluruh keluarga S menangis. Mereka tidak percaya
bahwa anak mereka terlibat dalam sesuatu yang begitu kelam. Saya juga merasa
syok. Bagaimana mungkin seseorang yang tampak biasa-biasa saja bisa terlibat
dalam sekte pemuja setan? Saya tidak pernah mengenal ibu itu dengan baik,
apalagi ketua yayasan yang disebut-sebut dalam surat tersebut. Namun, sekarang
semua terasa begitu jelas.
Imbalan dari Sekte
Dari cerita ibunya, S mulai berubah setelah bekerja di Malang. Dalam waktu
yang sangat singkat, dia bisa membeli sepeda motor, kulkas, dan peralatan rumah
tangga lainnya. Hal ini tentu saja mengherankan, mengingat pekerjaan yang dia
lakukan tidak cukup untuk menghasilkan uang sebanyak itu. Bahkan, dalam waktu
enam bulan, dia sudah bisa membeli tanah.
Semua itu tampak terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Ibu S sendiri merasa
ada yang aneh, namun dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sampai akhirnya
S jatuh sakit. Sempat dibawa ke dokter, tetapi penyakitnya tidak bisa
didiagnosa. Tubuhnya semakin lemah, dan matanya menghitam. Seolah-olah, ada
kekuatan jahat yang sedang merenggut nyawanya secara perlahan.
Akhir dari Sekte Gelap
Beberapa waktu kemudian, saya mendengar kabar bahwa ketua yayasan tersebut
telah meninggal. Hal ini memberikan sedikit rasa lega, karena saya berpikir
bahwa mungkin dengan kematiannya, perjanjian mengerikan itu akan berakhir. Saya
bahkan sempat mengunjungi makamnya untuk memastikan, dan memang benar, di
nisannya terdapat lambang segitiga terbalik—sebuah simbol yang biasa digunakan
dalam sekte-sekte gelap.
Meskipun ketua sekte itu sudah meninggal, saya masih merasa was-was. Apakah
semuanya benar-benar telah berakhir? Apakah masih ada ancaman yang tersembunyi?
Pertanyaan-pertanyaan ini terus berputar di kepala saya, meskipun secara
rasional saya ingin percaya bahwa semuanya sudah selesai.
Penutup
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa hal-hal yang sering kita anggap hanya
ada di film horor, bisa terjadi di dunia nyata. Di Malang, yang terkenal
sebagai kota pendidikan, ternyata tersembunyi sekte-sekte gelap yang
mengerikan. Saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan terlibat dalam sesuatu
yang begitu kelam.
Ini adalah pelajaran yang sangat berharga. Kita harus selalu waspada
terhadap hal-hal yang tidak terlihat, karena ancaman bisa datang dari mana
saja. Saya berharap tidak ada lagi yang harus mengalami apa yang saya dan
teman-teman saya alami. Terlebih, saya berharap bahwa sekte-sekte gelap seperti
ini bisa diungkap dan dihentikan sepenuhnya sebelum semakin banyak korban yang
jatuh.
Sumber
Penulis
SM
Indramayutradisi.com