Pengurus Baru Kadin: Mendorong Kolaborasi Bisnis dan Pemerintah untuk Indonesia Emas 2045

Mendorong Kolaborasi Bisnis dan Pemerintah untuk Indonesia Emas 2045



Pembentukan pengurus baru Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) baru-baru ini menjadi momen penting dalam dunia usaha dan pembangunan ekonomi nasional. Dengan kehadiran Anindia Novian Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin, organisasi ini bersiap untuk memaksimalkan perannya dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pertemuan resmi tersebut, Ketua Dewan Penasihat Kadin, Hasyim Joyo Hadikusumo, memberikan pandangan strategisnya tentang arah kebijakan dan peluang bagi dunia usaha di bawah pemerintahan baru.

Menyambut Era Baru Kolaborasi

Hasyim Joyo Hadikusumo, yang juga dikenal sebagai adik dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, memaparkan bahwa lima tahun ke depan akan menjadi kesempatan emas bagi dunia usaha. Hasyim mengajak pengusaha untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada, seperti program pemberian makanan bergizi gratis dan pembangunan tiga juta rumah per tahun. Ia menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat luas, tetapi juga membuka pintu bagi pengusaha untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa sambil meraih keuntungan yang wajar.

Pada pertemuan ini, Hasyim berbagi cerita tentang pengalaman pribadinya di Kadin. Ia mengingat kembali masa-masa ketika masih bekerja di bawah Abu Rizal Bakrie, ayah dari Anindia Novian Bakrie, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin pada era Orde Baru. Hasyim mengakui bahwa pada masa itu, Kadin mengalami tantangan yang tidak mudah. Abu Rizal Bakrie bahkan sempat ditolak masuk ke Istana Negara pada awal masa jabatannya, namun dengan tekad kuat, ia tetap maju dan berhasil membawa Kadin diakui oleh pemerintah. Pengalaman ini, menurut Hasyim, mengajarkan pentingnya keteguhan dan kerja keras dalam menghadapi hambatan.

Kadin dan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Sinergi untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%

Salah satu fokus utama yang disampaikan oleh Hasyim adalah bagaimana Kadin dapat membantu pemerintahan baru mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah untuk mewujudkan rencana-rencana besar ini. Dalam hal ini, program-program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran yang berorientasi pada pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan sosial menjadi peluang bagi para pengusaha untuk turut serta mendukung visi tersebut.

Sebagai bagian dari Asta Cita, atau delapan program prioritas Prabowo, pemberian makanan gratis untuk anak-anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia menjadi salah satu program ambisius yang akan diimplementasikan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang nantinya akan menjadi motor penggerak ekonomi di masa depan. Selain itu, pembangunan tiga juta rumah per tahun ditargetkan untuk menjawab kebutuhan perumahan yang terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan urbanisasi.

Memupuk Semangat Bisnis yang Beretika

Dalam pidatonya, Hasyim Joyo Hadikusumo menekankan bahwa Indonesia bukanlah negara kapitalis maupun sosialis, melainkan berdiri di tengah dengan semangat Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh anggota Kadin untuk mengedepankan etika dalam berbisnis. Ia menegaskan bahwa mencari keuntungan adalah hal yang sah, namun harus dilakukan dengan cara yang terhormat. Pengusaha diharapkan mematuhi aturan yang berlaku, termasuk dalam hal membayar pajak dan menjaga kelestarian lingkungan.

Hasyim juga berbicara tentang pentingnya dunia usaha untuk tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Kita mencari cuan, tapi dengan cara yang terhormat," katanya. Ia mengingatkan para pengusaha bahwa investasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mematuhi peraturan bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi kelangsungan bisnis itu sendiri.

Peluang di Tengah Tantangan Global

Seiring dengan pelantikan pengurus baru Kadin, tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan peluang. Tantangan ekonomi global, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi menjadi beberapa faktor yang harus dihadapi bersama. Hasyim Joyo Hadikusumo mengakui bahwa tantangan tersebut tidak mudah, namun ia percaya bahwa dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara dunia usaha dan pemerintah, Indonesia mampu menghadapinya dengan baik.

Hasyim menyebutkan bahwa keberhasilan Kadin tidak dapat dilepaskan dari dukungan seluruh anggotanya, baik yang baru maupun yang lama. "Pengurus baru harus bisa mengoptimalkan peran Kadin sebagai jembatan antara dunia usaha dan pemerintah," katanya. Ia mengingatkan kembali bahwa sinergi yang kuat antara pemerintah dan Kadin akan menjadi kunci dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menghidupkan Kembali Semangat Lama, Menuju Kadin yang Lebih Kuat

Dalam kesempatan tersebut, Hasyim juga mengenang kiprah Kadin di masa lalu, terutama saat ia terlibat dalam organisasi bergengsi seperti International Chamber of Commerce di Paris. Pengalaman tersebut memperkaya pandangannya tentang pentingnya kehadiran Kadin di kancah internasional. Sebagai seorang pengusaha yang berpengalaman, ia mendorong agar Kadin tidak hanya fokus pada pasar domestik, tetapi juga memperluas jaringan dan pengaruhnya di luar negeri.

Ia juga menyampaikan bahwa inisiatif dan program-program besar pemerintahan Prabowo, seperti pembangunan rumah dan pemberian makanan gratis, bukanlah ide yang muncul begitu saja, tetapi telah direncanakan dengan matang. Ia menyebutkan bahwa konsep makanan gratis untuk anak-anak dan ibu hamil sudah dirumuskan sejak 2006, berdasarkan data mengkhawatirkan dari Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pelaksanaan program ini bukan hanya untuk memenuhi janji kampanye, tetapi juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Membangun Indonesia Emas 2045 Bersama Kadin

Dengan arah kebijakan yang jelas dan dukungan penuh dari pemerintahan baru, Hasyim Joyo Hadikusumo mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia menyatakan bahwa Kadin siap mendukung pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta menyediakan peluang bagi pengusaha untuk turut serta dalam program-program pembangunan.

Hasyim juga menekankan pentingnya pengusaha untuk tetap berpijak pada semangat kebangsaan dan tidak hanya mementingkan keuntungan pribadi. Dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai prioritas utama, dunia usaha diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, hanya dengan kerjasama yang erat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dan menjadikan negara ini sebagai kekuatan ekonomi baru di Asia.

Penutup

Terbentuknya pengurus baru Kadin di bawah kepemimpinan Anindia Novian Bakrie dan dukungan dari tokoh-tokoh berpengalaman seperti Hasyim Joyo Hadikusumo memberikan harapan baru bagi dunia usaha di Indonesia. Kolaborasi erat dengan pemerintah Prabowo-Gibran serta program-program prioritas yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat diharapkan mampu membawa Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% menuju Indonesia Emas 2045. Kadin sebagai wadah dunia usaha diharapkan dapat terus memainkan peran strategisnya dalam membangun bangsa dan menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Penulis 
Sumarta, M.Si
Dosen Hukum Ekonomi

Syariah 
IAI Padhaku Indramayu Sumber Diskusi Ekonomi Pengusaha Internasional Senior bersama Kadin Indonesia, Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Masa Bakti 2024-2029, di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, Senin (7/10/2024) 



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel