Hasil Analisis Black Box: Cuaca Buruk dan Kesalahan Manusia

 

Hasil Analisis Black Box: Cuaca Buruk dan Kesalahan Manusia



Hasil analisis black box dan rekaman kokpit beberapa bulan setelah insiden pesawat CN235 memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyebab kecelakaan tragis ini. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa kecelakaan diakibatkan oleh kombinasi faktor cuaca buruk dan sedikit kesalahan manusia. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Zainuddin, mengungkapkan bahwa saat pesawat menuju Bandung, pilot mengambil keputusan untuk berbelok ke arah selatan dan memasuki jalur udara yang dipenuhi awan cumulonimbus. Di jalur tersebut, kecepatan angin diperkirakan mencapai 25 hingga 40 knot per jam, yang menyebabkan pesawat menjadi lebih sulit untuk dikendalikan (Zainuddin, 1992).

Keputusan pilot untuk berbelok ke jalur yang berbahaya ini menjadi sorotan penting dalam analisis kecelakaan. Dalam situasi cuaca yang ekstrem, tindakan untuk mencari celah di antara awan tebal sering kali dapat berakibat fatal. Zainuddin menegaskan bahwa seharusnya pilot lebih memilih untuk mempertahankan ketinggian yang aman alih-alih berupaya melewati area yang berisiko tinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya disiplin dan pengetahuan mengenai prosedur penerbangan yang benar dalam menghadapi kondisi cuaca buruk (Wahyu, 2019).

Analisis ini juga merespons spekulasi yang beredar sebelumnya mengenai penyebab kecelakaan. Publik yang telah menunggu penjelasan resmi merasa lega dengan adanya klarifikasi yang diberikan oleh pihak berwenang. Dalam dunia penerbangan, pemahaman yang tepat tentang kondisi cuaca dan kemampuan untuk menanggapi situasi dengan bijaksana sangat krusial dalam menjaga keselamatan penerbangan (Budi, 2020).

Pentingnya penilaian dan pengambilan keputusan yang tepat dalam situasi darurat menjadi pelajaran berharga dari tragedi ini. Pilot diharapkan dapat mengandalkan prosedur penerbangan yang telah ditetapkan dan menjaga komunikasi yang baik dengan kontrol lalu lintas udara. Kesalahan manusia, meskipun hanya sedikit, dapat memiliki dampak yang besar dalam situasi yang kritis seperti ini (Hariri, 2021).

Sementara itu, analisis terhadap black box menunjukkan bahwa meskipun ada kesalahan dalam pengambilan keputusan, faktor eksternal seperti cuaca tetap menjadi penyebab utama yang tak terelakkan. Hal ini mengingatkan industri penerbangan akan pentingnya melakukan pelatihan berkala bagi pilot untuk menghadapi berbagai kondisi cuaca yang tidak menentu (Sari, 2019).

Dengan hasil analisis ini, diharapkan bahwa semua pihak dalam industri penerbangan dapat belajar dan meningkatkan sistem keselamatan. Prosedur penerbangan yang lebih ketat dan pelatihan tentang manajemen risiko di cuaca buruk sangat diperlukan agar insiden serupa tidak terulang di masa depan (Tanjung, 2022).

Keseluruhan hasil analisis black box menegaskan bahwa gabungan antara cuaca buruk dan kesalahan manusia merupakan faktor penentu dalam tragedi CN235. Pentingnya penanganan situasi cuaca yang tepat dan pengambilan keputusan yang bijaksana menjadi pelajaran yang harus terus diingat dalam meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia (Mardani, 2020).

Penulis

Sumarta

 

Sumber Referensi:

Budi, R. (2020). Pentingnya Prosedur Penerbangan di Cuaca Buruk. Jurnal Penerbangan dan Keselamatan, 6(1), 34-45.

Hariri, D. (2021). Kesalahan Manusia dalam Penerbangan: Penyebab dan Solusi. Majalah Aviasi Indonesia, 5(3), 22-29.

Mardani, E. (2020). Analisis Kecelakaan Penerbangan di Indonesia. Jurnal Ilmu Penerbangan, 12(4), 50-62.

Sari, A. (2019). Pelatihan Pilot dalam Menghadapi Cuaca Buruk. Jurnal Pendidikan Penerbangan, 7(2), 66-75.

Tanjung, I. (2022). Meningkatkan Sistem Keselamatan Penerbangan Melalui Pelatihan. Journal of Aviation Safety Research, 15(1), 88-97.

Wahyu, R. (2019). Prosedur dan Kebijakan Keselamatan Penerbangan. Jurnal Manajemen Transportasi, 8(1), 15-27.

Zainuddin, H. (1992). Laporan Resmi Kecelakaan CN235. Kementerian Perhubungan RI.

Tempo.co. Pesawat Merpati Jatuh di Gunung Puntang: PUTAR BALIK. dari

https://www.youtube.com/@TempoVideoChannel pada 03 Nopember 2024

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel