Visi dan Misi Nomor 2: Menuju Indramayu Religius dan Sejahtera Bersama Lucky Hakim dan Syaepudin
Menuju Indramayu Religius dan Sejahtera Bersama Lucky Hakim dan Syaepudin
Indramayu adalah sebuah kabupaten di Jawa Barat yang berpotensi besar sebagai penyokong ketahanan pangan nasional. Namun, masih terdapat berbagai masalah mendasar yang perlu diatasi, termasuk kemiskinan, kualitas infrastruktur, layanan kesehatan, dan rendahnya angka pendidikan. Kondisi ini memerlukan pendekatan pemerintahan yang benar-benar mengutamakan masyarakat dan bukan sekadar posisi kekuasaan. Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor 2, Lucky Hakim dan Syaepudin, menawarkan visi yang mereka sebut sebagai "Visine Wong Reang, Berbarengan Beberes Indramayu."
Membangun Pemerintahan sebagai Pelayan Rakyat
Bagi Lucky Hakim dan Syaepudin, bupati bukanlah “raja” yang harus dipatuhi atau dihormati secara berlebihan. Sebaliknya, mereka mengedepankan prinsip bahwa seorang pemimpin harus menjadi pelayan rakyat yang responsif dan mengedepankan kepentingan masyarakat. Dalam visi ini, seorang pemimpin dianggap sebagai pribadi yang wajib mendengarkan kebutuhan rakyat, dari petani hingga guru honorer, tanpa kecuali. Bagi mereka, menjadi bupati dan wakil bupati berarti meruntuhkan tembok yang membatasi pejabat dengan masyarakat dan aktif merangkul serta mendengarkan berbagai keluhan warga.
Pengamatan Langsung: Mendengarkan Suara Masyarakat
Sebagai bagian dari komitmennya, pasangan ini telah menjelajahi lebih dari 1.700 titik di seluruh desa dan kecamatan di Indramayu. Mereka melakukan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat, mulai dari alim ulama hingga pelaku usaha kecil, petani, nelayan, hingga generasi muda dan kelompok sosial lainnya. Dalam perjalanan ini, Lucky dan Syaepudin mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Indramayu, mulai dari sulitnya mendapatkan pupuk, masalah irigasi untuk pertanian, hingga jalan-jalan desa yang rusak parah.
Di berbagai titik, warga mengeluhkan lambannya respons pemerintah terhadap perbaikan infrastruktur dan sulitnya akses terhadap layanan dasar, seperti air bersih dan kesehatan. Terdapat juga tantangan dalam distribusi pupuk yang sering kali kurang merata dan tidak tepat waktu. Pasangan ini menegaskan bahwa masalah-masalah tersebut memerlukan tindakan nyata yang dapat dilakukan melalui sinergi antara bupati dan wakilnya yang dapat saling berbagi tugas dan tanggung jawab.
Visi “Visine Wong Reang”: Indramayu Religius dan Aman
Visi “Visine Wong Reang” yang diusung pasangan ini memiliki arti besar bagi masyarakat lokal. Lucky dan Syaepudin menekankan pentingnya keberpihakan kepada rakyat dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan amanah. Visi ini diuraikan sebagai tekad untuk mewujudkan Indramayu yang religius, berlandaskan ekonomi kerakyatan, aman, nyaman, dan gotong royong. Berikut ini adalah rincian dari misi yang mereka canangkan:
Penguatan Nilai Religius: Pasangan ini berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai religius yang selaras dengan karakteristik masyarakat Indramayu. Mereka percaya bahwa nilai religius ini akan menjadi fondasi bagi masyarakat yang harmonis dan damai.
Peningkatan Kesejahteraan melalui Ekonomi Kerakyatan: Ekonomi kerakyatan adalah landasan utama misi Lucky dan Syaepudin. Mereka ingin memperkuat sektor ekonomi yang berasal dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh. Fokusnya adalah pada ekonomi yang berbasis pada potensi lokal, yang dinilai mampu menciptakan kesejahteraan berkelanjutan.
Kondisi Aman dan Nyaman: Untuk mencapai Indramayu yang kondusif, pasangan ini mengupayakan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat, dengan menciptakan lingkungan yang bebas dari kriminalitas, konflik, atau ketidaknyamanan yang bisa mengganggu kualitas hidup.
Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel: Pemerintahan yang bersih dan transparan menjadi aspek utama dari misi ini. Pasangan ini menekankan bahwa birokrasi harus melayani masyarakat dengan cepat, efektif, dan bersih dari praktik-praktik yang menyulitkan. Selain itu, keberlanjutan pembangunan tidak boleh tergantung pada kehendak pribadi pejabat, melainkan pada prinsip-prinsip akuntabilitas.
Peningkatan Gotong Royong dalam Partisipasi Masyarakat: Gotong royong atau kolaborasi aktif antara pemerintah dan masyarakat adalah salah satu nilai inti pasangan ini. Mereka ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong di seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indramayu yang lebih baik.
Analisis dan Harapan dari Pasangan Nomor 2
Dengan pendekatan ini, Lucky Hakim dan Syaepudin berharap mampu mengentaskan berbagai permasalahan yang selama ini dianggap menghambat perkembangan Kabupaten Indramayu. Fokus mereka bukan hanya pada pengembangan infrastruktur atau ekonomi semata, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan budaya yang membentuk identitas masyarakat. Mereka melihat Indramayu yang religius, berkarakter kuat, dan sejahtera sebagai tujuan besar yang hanya dapat diwujudkan melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.
Pasangan ini juga berjanji untuk menciptakan lingkungan kerja di pemerintahan yang tidak hanya melayani, tetapi juga mendukung para ASN dan tenaga honorer untuk berperan secara netral tanpa campur tangan politik. Bagi mereka, komitmen terhadap integritas birokrasi akan mendorong keberhasilan dalam pelaksanaan berbagai program yang sudah direncanakan.
Mengatasi Tantangan Sosial-Ekonomi di Indramayu
Dalam pelaksanaan misinya, Lucky dan Syaepudin menyadari bahwa tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi yang saat ini masih melanda banyak wilayah di Indramayu. Dengan langkah konkret seperti perbaikan layanan pendidikan, dukungan terhadap ekonomi lokal, dan memperluas akses terhadap layanan kesehatan, mereka berharap dapat memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan warga.
Selain itu, mereka menyatakan bahwa setiap kebijakan yang mereka buat akan selalu mempertimbangkan masukan dari masyarakat yang selama ini mereka temui. Menurut pasangan ini, kebijakan yang baik adalah kebijakan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan hanya terlihat baik di atas kertas.
Indramayu untuk Semua
Pasangan calon nomor 2, Lucky Hakim dan Syaepudin, membawa harapan baru bagi Indramayu melalui visi “Visine Wong Reang.” Mereka ingin mengubah pola kepemimpinan menjadi lebih bersahabat, transparan, dan akuntabel, di mana rakyat merasa didengar dan dilayani. Dengan komitmen untuk menempatkan rakyat sebagai prioritas utama dan mengedepankan kolaborasi dalam setiap proses pembangunan, mereka berharap visi ini dapat membuka jalan menuju Indramayu yang lebih religius, damai, dan sejahtera.
Penulis
Sumarta