Kebal dari Serangan Fisik dan Santet: Keajaiban Gus Maksum yang Tak Terbantahkan

 

Kebal dari Serangan Fisik dan Santet: Keajaiban Gus Maksum yang Tak Terbantahkan

Kontributor

Sumarta (Akang Marta)

 


Gus Maksum Jauhari, tokoh Nahdlatul Ulama yang sangat dihormati, dikenal tidak hanya karena ilmunya yang luas, tetapi juga karena kekuatan spiritual yang luar biasa. Salah satu kisah yang mengesankan terjadi pada tahun 1999, saat Gus Maksum diundang untuk menghadiri sebuah pengajian di Sragen, Jawa Tengah. Pada acara tersebut, tanpa alasan yang jelas, seorang individu tiba-tiba menikamnya dengan sebuah senjata tajam. Kejadian ini tentu saja mengundang perhatian banyak orang yang hadir. Namun, yang lebih mengejutkan adalah kenyataan bahwa tubuh Gus Maksum tidak terluka sedikit pun. Hanya pakaian yang dikenakannya yang robek akibat tikaman tersebut. Pakaian itu pun kemudian disimpan oleh Gus Maksum sebagai kenang-kenangan, karena pakaian tersebut merupakan pemberian dari salah satu sahabatnya. Keajaiban ini menjadi bukti nyata bahwa Gus Maksum memiliki kekebalan luar biasa, yang seolah melindunginya dari segala bentuk bahaya fisik, termasuk serangan tajam sekalipun.

Kisah Gus Maksum ini semakin memperkuat reputasinya sebagai sosok yang kebal terhadap serangan fisik. Tidak hanya tubuhnya yang tampak terlindungi, tetapi juga kekuatan batinnya yang tak terbantahkan. Keajaiban-keajaiban seperti ini tidak hanya terjadi sekali, melainkan berulang kali dalam perjalanan hidup Gus Maksum. Hal ini memperlihatkan bahwa kekuatan spiritual yang dimilikinya bukanlah suatu kebetulan semata, tetapi merupakan hasil dari doa, dzikir, dan hubungan spiritual yang sangat dekat dengan Tuhan. Gus Maksum adalah sosok yang mampu menenangkan dirinya dalam situasi yang penuh dengan bahaya, dan hal itu dapat dilihat sebagai bagian dari karamah atau mukjizat yang diberikan oleh Allah kepadanya. Kekebalan fisik dan spiritual yang dimilikinya telah menjadi contoh bagi banyak orang bahwa dengan iman yang kuat dan keteguhan hati, seseorang bisa dilindungi dari segala bentuk ancaman.

Selain kebal terhadap serangan fisik, Gus Maksum juga dikenal karena kemampuannya menghadapi berbagai bentuk serangan gaib, termasuk santet. Sejak kecil, Gus Maksum sudah terbiasa menghadapi berbagai aliran ilmu santet dan menantang para dukun santet dengan berani. Baginya, santet adalah bentuk kemungkaran yang harus dilawan dengan kekuatan iman dan keteguhan hati. Keberanian Gus Maksum untuk menghadapi ancaman-ancaman gaib ini menunjukkan bahwa ia tidak pernah takut terhadap hal-hal yang bersifat mistis, asalkan ia senantiasa berada dalam lindungan Allah. Kekebalan terhadap santet yang dimilikinya bukanlah suatu kebetulan, melainkan merupakan warisan spiritual yang dimiliki oleh Gus Maksum sejak lahir. Ia adalah keturunan dari Kiai Hasan Besari, seorang ulama besar dari Ponorogo yang dikenal memiliki ilmu keagamaan yang sangat mendalam dan kemampuan spiritual yang luar biasa. Hal ini menjadikannya sebagai sosok yang tidak hanya dihormati dalam dunia agama, tetapi juga di dunia spiritual.

Salah satu peristiwa yang membuktikan kekebalan Gus Maksum terhadap serangan gaib terjadi ketika beliau menginap di Desa Wilayu, Genteng, Banyuwangi. Pada malam hari, sebuah bola api sebesar telur mendekat dengan kecepatan tinggi menuju dirinya. Banyak orang yang mungkin akan panik atau takut melihat fenomena seperti itu, namun Gus Maksum dengan tenang berkata, "Mau bercanda, ya?" Sesaat setelah ucapan itu terlontar, bola api tersebut seketika lenyap dan menghilang ke dalam kegelapan. Kejadian ini menunjukkan betapa kuatnya iman Gus Maksum, serta betapa tenangnya beliau dalam menghadapi ancaman yang tidak dapat dijelaskan oleh logika biasa. Ini menjadi bukti nyata bahwa Gus Maksum memiliki kekuatan batin yang sangat besar, yang tidak hanya melindunginya dari bahaya fisik, tetapi juga dari segala bentuk gangguan gaib yang datang untuk merusak.

Pengalaman-pengalaman yang dialami oleh Gus Maksum, baik dalam menghadapi serangan fisik maupun santet, mengajarkan kita banyak hal. Gus Maksum menunjukkan bahwa dengan keimanan yang kuat, keteguhan hati, dan hubungan yang baik dengan Tuhan, seseorang bisa terhindar dari segala bentuk ancaman, baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Ia mengajarkan kita bahwa keajaiban bisa terjadi bagi siapa saja yang benar-benar menyerahkan diri kepada Tuhan dan menjalani hidup dengan keimanan yang tulus. Kehidupan Gus Maksum adalah contoh hidup yang luar biasa, yang menginspirasi banyak orang untuk terus memperkuat iman dan tidak pernah takut menghadapi segala tantangan. Dengan kekuatan batin dan doa, Gus Maksum menjadi simbol keteguhan dan kekuatan spiritual yang tidak terbantahkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel