Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Inklusif: Kebijakan Xi Jinping yang Mengubah China
Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Inklusif: Kebijakan Xi Jinping yang
Mengubah China
Penulis
Sumarta (Akang
Marta)
Salah satu pencapaian terbesar dalam kepemimpinan Xi Jinping adalah
pengentasan kemiskinan, sebuah tonggak yang menunjukkan bagaimana kebijakan
pemerintah dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Dalam
beberapa dekade terakhir, China berhasil mengangkat lebih dari 800 juta orang
dari kemiskinan ekstrem, menjadikan pencapaian ini sebagai salah satu yang
terbesar dalam sejarah dunia. Pencapaian ini bukan hanya hasil dari kebijakan
ekonomi yang stabil, tetapi juga berkat kebijakan pembangunan inklusif yang
dijalankan dengan serius oleh pemerintahan Xi. Kebijakan ini tidak hanya
berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pemerataan distribusi hasil
pembangunan, memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat
dari kemajuan yang tercipta.
Salah satu aspek utama dari kebijakan pembangunan inklusif ini adalah
pemberian akses yang lebih luas terhadap pendidikan, perumahan, dan pelatihan
keterampilan. Pemerintah China menyadari bahwa tanpa akses yang memadai pada
sektor-sektor ini, pengentasan kemiskinan akan sulit tercapai. Oleh karena itu,
berbagai program pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
daerah-daerah tertinggal dan menyediakan pelatihan keterampilan bagi tenaga
kerja yang kurang terampil. Dengan demikian, mereka dapat berpartisipasi aktif
dalam ekonomi yang berkembang pesat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pemerintah China juga memfokuskan upaya pada pembangunan infrastruktur yang
merata di seluruh negeri, khususnya di daerah pedalaman yang sebelumnya
tertinggal. Pembangunan jalan, jaringan kereta api, dan fasilitas transportasi
lainnya di daerah terpencil membantu meningkatkan konektivitas antar wilayah,
memungkinkan distribusi barang dan jasa yang lebih efisien. Infrastruktur yang
lebih baik juga meningkatkan akses ke layanan dasar seperti kesehatan dan
pendidikan, yang sebelumnya sulit dijangkau oleh penduduk di daerah-daerah
tersebut. Ini menciptakan sebuah dasar yang kokoh bagi pengembangan ekonomi
yang lebih merata di seluruh China.
Program pengentasan kemiskinan yang digulirkan oleh Xi Jinping juga
mengedepankan pemerataan kesempatan ekonomi di berbagai sektor. Dengan
meningkatkan akses ke pasar domestik yang lebih besar, kebijakan ini tidak
hanya mempercepat proses pengentasan kemiskinan, tetapi juga meningkatkan daya
beli masyarakat. Hal ini membantu memperkuat perekonomian domestik China dan
menciptakan pasar yang lebih inklusif. Selain itu, kebijakan ini juga berperan
dalam mengurangi ketimpangan sosial, yang menjadi salah satu masalah terbesar
dalam negara dengan populasi terbesar di dunia ini.
Namun, meskipun pencapaian pengentasan kemiskinan ini patut dipuji,
tantangan yang dihadapi China tidaklah sedikit. Ketimpangan antara wilayah
pesisir yang lebih maju dan pedalaman yang masih tertinggal tetap menjadi salah
satu masalah utama yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Selain itu,
meskipun banyak masyarakat yang telah keluar dari kemiskinan ekstrem, sebagian
besar mereka masih berada di batas garis kemiskinan atau hidup dengan tingkat
kesejahteraan yang rendah. Oleh karena itu, pembangunan yang inklusif harus
terus diperkuat agar seluruh masyarakat dapat merasakan hasilnya secara lebih
merata.
Dengan kebijakan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan pembangunan
inklusif, Xi Jinping telah berhasil membawa China ke dalam jalur yang lebih
adil dan berkelanjutan. Namun, meskipun banyak kemajuan telah dicapai,
perjalanan menuju kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat masih panjang.
Pembangunan yang berkelanjutan, pengurangan ketimpangan sosial, dan pemerataan
akses terhadap berbagai layanan dasar tetap menjadi prioritas utama dalam
memastikan bahwa kemakmuran yang dicapai dapat dinikmati oleh semua warga
negara China, tanpa terkecuali.