Perjalanan Panjang Melawan Polio
Perjalanan Panjang Melawan Polio: Kisah Perjuangan Global untuk Mewujudkan Dunia Bebas Polio
Polio,
atau poliomielitis, adalah penyakit menular yang telah mengubah hidup jutaan
orang di seluruh dunia selama berabad-abad. Meskipun sering dikaitkan dengan
epidemi besar di Amerika Serikat pada dekade 1950-an, polio telah ada sejak
ribuan tahun yang lalu. Dalam hieroglif Mesir Kuno, terdapat gambar-gambar yang
menggambarkan anggota keluarga bangsawan yang menderita kelumpuhan pada kaki
mereka akibat polio. Bukti sejarah ini menunjukkan bahwa polio bukanlah
fenomena yang muncul secara mendadak, melainkan bagian dari perjalanan panjang
umat manusia yang terus berupaya mencari cara untuk memberantasnya.
Seiring
berjalannya waktu, banyak upaya dilakukan untuk mengatasi polio, namun salah
satu momen penting dalam sejarahnya adalah pada tahun 1988, ketika Rotary
International menginisiasi kampanye global untuk pemberantasan polio. Kampanye
ini dimulai di Filipina, dan seiring berjalannya waktu, organisasi ini berhasil
memperluas jangkauannya ke berbagai negara di seluruh dunia. Rotary, bersama
mitra-mitranya seperti UNICEF, WHO, dan CDC, membentuk koalisi internasional
yang besar dalam upaya mengakhiri polio, membawa perubahan besar bagi umat
manusia.
Salah
satu kemajuan besar yang dicapai dalam kampanye global melawan polio adalah
kontribusi besar dari Yayasan Gates. Melalui program pencocokan dana yang luar
biasa murah hati, Yayasan Gates menyumbangkan ratusan juta dolar untuk
mendukung upaya pemberantasan polio. Tidak hanya itu, mereka juga mendorong
pengembangan vaksin oral yang memungkinkan masyarakat umum untuk memberikan
vaksin tanpa perlu pelatihan medis khusus. Inovasi ini membantu
mendistribusikan vaksinasi dengan lebih efisien, mencakup lebih banyak anak di
berbagai belahan dunia.
Meskipun
banyak kemajuan telah tercapai, polio belum sepenuhnya dapat diberantas. Dua
negara, Afghanistan dan Pakistan, masih menjadi sumber utama penularan polio
liar, meskipun jumlah kasusnya sangat sedikit. Pada tahun 1988, polio melanda
lebih dari 125 negara dengan lebih dari 300.000 kasus, namun pada tahun 2023,
jumlahnya menurun drastis, hanya ada beberapa kasus yang tercatat di kedua negara
tersebut. Meskipun demikian, tantangan besar masih ada, dan dunia harus terus
berusaha untuk memberantas penyakit ini sepenuhnya.
Tehniyat
Khan dan Ezra Teshome adalah dua tokoh yang berperan penting dalam upaya
pemberantasan polio. Tehniyat, seorang ahli kesehatan asal Pakistan, telah
berjuang keras untuk memperkuat sistem vaksinasi di negara yang masih
terinfeksi polio. Ezra Teshome, seorang anggota Rotary International asal
Ethiopia, memulai perjuangannya pada tahun 1997 dengan mengunjungi desa-desa terpencil
di Ethiopia, Uganda, dan Kenya untuk memvaksinasi anak-anak. Ezra teringat
sebuah peristiwa yang mengubah hidupnya, ketika ia melihat seorang ayah
memegang anaknya yang terjangkit polio dengan kaki yang lumpuh. Pengalaman itu
menjadi pendorong bagi Ezra untuk lebih berkomitmen dalam misi pemberantasan
polio.
Kisah
Ezra dan Tehniyat menunjukkan bahwa pemberantasan polio bukan hanya tentang
vaksin, tetapi juga tentang komitmen kuat untuk menjangkau daerah-daerah
terpencil yang sulit diakses. Di beberapa daerah, petugas vaksinasi harus
melewati medan yang sangat sulit, seperti pegunungan atau padang pasir, hanya
untuk memberikan vaksin pada setiap anak. Di Pakistan, para petugas vaksinasi
bahkan diberi sepeda motor untuk mempercepat distribusi vaksin. Tindakan ini
merupakan bagian dari usaha global untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa
terkecuali, menerima vaksin polio yang dapat menyelamatkan hidup mereka.
Selain
vaksinasi massal, kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi tetap
menjadi fokus utama. Meskipun polio hampir punah, kita harus terus menjaga
kewaspadaan karena virus ini bisa kembali muncul di daerah dengan tingkat
imunisasi yang rendah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya kembali polio di
beberapa negara yang sebelumnya telah bebas dari penyakit ini, seperti Amerika
Serikat, Inggris, dan Kanada, akibat kurangnya vaksinasi di beberapa komunitas.
Oleh karena itu, upaya untuk menjaga kesadaran masyarakat terus dilakukan, agar
polio tidak kembali menjadi ancaman.
Melalui
komitmen global yang terus berlangsung, pemberantasan polio telah mencapai
kemajuan yang luar biasa. Namun, Ezra dan Tehniyat mengingatkan kita bahwa
pekerjaan ini belum selesai. Meskipun kita telah berhasil mengurangi jumlah
kasus polio secara signifikan, kita harus terus berjuang sampai penyakit ini
benar-benar hilang. Mereka menegaskan bahwa tantangan ini tidak akan berakhir
hingga polio benar-benar diberantas dari muka bumi, dan setiap anak di dunia
bisa tumbuh tanpa ancaman polio.
Perjuangan
melawan polio adalah cerita tentang dedikasi, kemanusiaan, dan semangat tanpa
henti untuk membuat dunia lebih baik. Misi ini dimulai dengan kesadaran
sederhana tentang pentingnya dua tetes vaksin, namun kini telah berkembang
menjadi salah satu inisiatif kesehatan terbesar di dunia. Rotary International,
Yayasan Gates, UNICEF, WHO, CDC, dan banyak pejuang polio lainnya telah bekerja
bersama untuk mencapai tujuan ini, dan pencapaian mereka merupakan contoh nyata
dari kekuatan kerjasama internasional dalam mengatasi masalah global.
Kini,
kita berada di ujung perjuangan panjang ini. Dengan semakin sedikitnya kasus
polio yang terdeteksi, langkah terakhir yang diperlukan adalah memastikan polio
benar-benar hilang dari sejarah umat manusia. Namun, perjuangan ini bukan hanya
tentang angka dan statistik, melainkan tentang menyelamatkan kehidupan
anak-anak dan memberikan harapan bagi orang tua. Setiap langkah yang diambil
dalam perjuangan ini membawa kita lebih dekat menuju dunia yang bebas dari
polio.
Dalam
konteks ini, setiap individu yang terlibat dalam pemberantasan polio adalah
pahlawan tak tampak yang berjuang demi masa depan yang lebih baik. Dari petugas
vaksinasi hingga donor yang menyediakan dana, setiap peran sangat penting dalam
perjalanan panjang ini. Setiap orang yang berpartisipasi dalam upaya ini
memiliki kontribusi besar dalam memastikan bahwa polio tidak akan lagi menjadi
ancaman bagi anak-anak di masa depan.
Perjuangan
global ini mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan dan komitmen untuk
mencapai tujuan yang lebih besar. Ketika dunia bersatu melawan polio, kita
menunjukkan bahwa bersama-sama kita bisa mengatasi tantangan terbesar. Dengan
keberhasilan ini, kita dapat memberikan dunia yang lebih sehat dan lebih baik
bagi generasi yang akan datang, di mana polio hanya menjadi bagian dari sejarah
dan tidak lagi menjadi ancaman.
Sekarang,
saat kita merayakan kemajuan yang telah dicapai dalam pemberantasan polio, kita
juga harus tetap berfokus pada masa depan. Melawan polio tidak hanya tentang
mengalahkan penyakit, tetapi juga tentang melindungi generasi mendatang dari
ancaman yang dapat merenggut masa depan mereka. Kita harus tetap menjaga
kewaspadaan dan melanjutkan perjuangan ini, hingga polio benar-benar hilang
dari dunia kita.
Kontributor
Sumarta
Sumber
GatesFoundation.
(31 Okt 2023) World Polio Day 2023: Let’s Make Polio History.
https://www.youtube.com/@GatesFoundation