Pesantren Kempek: Warisan Ilmu yang Tak Terputus

 

Pesantren Kempek: Warisan Ilmu yang Tak Terputus

Kontributor

Sumarta (Akang Marta)

 


Pesantren Kempek, sebuah lembaga pendidikan Islam yang telah berdiri kokoh di Cirebon, telah melalui perjalanan panjang yang penuh dengan dinamika. Setelah wafatnya sang pendiri, Kiai Harun, kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh putra-putranya. Salah satu yang paling menonjol adalah Kiai Muhammad Umar. Selama lebih dari enam dekade, beliau mengemban amanah memimpin pesantren ini dengan penuh dedikasi.

Di bawah kepemimpinan Kiai Muhammad Umar, Pesantren Kempek mengalami perkembangan yang sangat pesat. Fokus utama pesantren tetap pada pengajaran ilmu agama, terutama Al-Qur'an. Kiai Umar memiliki visi yang sangat jelas untuk menjadikan pesantren ini sebagai pusat studi Al-Qur'an yang berkualitas. Beliau mengundang para ulama besar dari berbagai daerah untuk memberikan pengajaran di pesantren. Salah satu guru yang sangat berpengaruh adalah Kiai Muhammad Munawir dari Yogyakarta, seorang ahli tafsir Al-Qur'an yang sangat disegani.

Pengaruh Kiai Muhammad Munawir sangat terasa dalam pengembangan kurikulum pesantren. Pengajaran Al-Qur'an di Pesantren Kempek tidak hanya sebatas menghafal teks, tetapi juga memahami makna dan kandungannya. Para santri diajarkan untuk mentadabburi ayat-ayat Al-Qur'an sehingga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pesantren juga mengajarkan berbagai ilmu agama lainnya, seperti hadis, fiqh, dan tauhid.

Seiring dengan perkembangan zaman, Pesantren Kempek juga terus beradaptasi. Pada tahun 1950-an, pesantren ini mendirikan Madrasah Tsanawiyah. Pendirian madrasah ini merupakan langkah penting untuk memberikan pendidikan formal kepada para santri. Pada tahun 2003, Pesantren Kempek kembali menorehkan sejarah dengan mendirikan Madrasah Aliyah. Dengan adanya madrasah ini, para santri dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus keluar dari lingkungan pesantren.

Pesantren Kempek tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Para santri aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti pengajian, bakti sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Pesantren ini juga menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan tokoh masyarakat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Pesantren Kempek semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pilar penting dalam kehidupan masyarakat Cirebon.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel