Saluran Air Beralih Fungsi Jadi Jalan: Biang Keladi Banjir di Mekar Pisangan
Saluran Air Beralih Fungsi Jadi Jalan: Biang Keladi Banjir di Mekar
Pisangan
![]() |
Sumber Dokumentasi dari Kang Dedi Mulyadi Channel |
Masalah banjir di Mekar Pisangan, Jakarta Timur,
bukan sekadar persoalan curah hujan tinggi atau kurangnya perawatan saluran
air. Akar permasalahannya ternyata lebih kompleks, yakni perubahan fungsi
saluran air menjadi jalan. Fenomena ini, yang diungkapkan langsung oleh pihak
yang terlibat dalam normalisasi, menjadi bukti nyata betapa krusialnya
penegakan tata ruang dan pengawasan pembangunan di wilayah perkotaan.
Transformasi Saluran Air: Dari Fungsi
Vital ke Infrastruktur Jalan
Perubahan fungsi saluran air menjadi jalan beton
bukanlah proses yang terjadi secara tiba-tiba. Ada indikasi bahwa pembangunan
jalan di atas saluran air dilakukan secara bertahap, mungkin sebagai respons
terhadap kebutuhan aksesibilitas atau perkembangan permukiman. Namun,
konsekuensinya sangat fatal. Saluran air yang seharusnya berfungsi menampung
dan mengalirkan air hujan, kini justru menjadi penghalang.
Akibatnya, air dari perkampungan dan perumahan
di sekitarnya tidak dapat mengalir dengan lancar. Air meluap dan menggenangi
wilayah Mekar Pisangan, menyebabkan banjir yang merugikan warga. Perubahan
fungsi ini juga mencerminkan kurangnya koordinasi antar instansi terkait dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
Dampak Sistemik: Banjir sebagai
Konsekuensi Logis
Perubahan fungsi saluran air menjadi jalan bukan
hanya masalah lokal, tetapi juga masalah sistemik yang berdampak luas. Banjir
yang terjadi di Mekar Pisangan adalah konsekuensi logis dari ketidakpatuhan
terhadap tata ruang dan lemahnya pengawasan pembangunan. Masalah ini juga
menunjukkan betapa rentannya wilayah perkotaan terhadap bencana akibat
perubahan fungsi lahan yang tidak terkendali.
Jika tidak segera ditangani, perubahan fungsi
saluran air menjadi jalan dapat memicu masalah lain, seperti kerusakan jalan,
penurunan kualitas air tanah, dan peningkatan risiko penyakit. Oleh karena itu,
perlu ada tindakan tegas dan komprehensif untuk mengembalikan fungsi saluran
air dan mencegah perubahan fungsi lahan yang merugikan di masa depan.
Solusi Komprehensif: Pengembalian Fungsi
Saluran Air dan Penegakan Hukum
Mengatasi masalah perubahan fungsi saluran air
menjadi jalan membutuhkan solusi komprehensif yang melibatkan berbagai pihak.
Pemerintah daerah perlu mengambil tindakan tegas untuk mengembalikan fungsi
saluran air seperti semula. Ini mungkin melibatkan pembongkaran jalan beton
yang dibangun di atas saluran air dan pembangunan kembali saluran air yang
sesuai dengan standar teknis.
Selain itu, perlu ada penegakan hukum yang
tegas terhadap pelanggaran tata ruang dan pembangunan ilegal. Pemerintah daerah
perlu meningkatkan pengawasan dan pengendalian pembangunan, serta memberikan
sanksi yang tegas kepada pelaku pelanggaran.
Partisipasi Masyarakat: Kunci
Keberhasilan Jangka Panjang
Partisipasi masyarakat juga sangat penting
dalam mengatasi masalah ini. Masyarakat perlu dilibatkan dalam perencanaan dan
pelaksanaan normalisasi saluran air. Selain itu, masyarakat perlu meningkatkan
kesadaran akan pentingnya menjaga fungsi saluran air dan melaporkan pelanggaran
tata ruang kepada pihak berwenang.
Dengan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak,
diharapkan masalah perubahan fungsi saluran air menjadi jalan dapat diatasi dan
wilayah Mekar Pisangan dapat terbebas dari banjir.
Editor
Sumarta